19 Remaja Perempuan Tewas dalam Kebakaran di Panti Asuhan

Kebakaran di sebuah panti asuhan di Guatemala City diduga dipicu oleh perkelahian.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 09 Mar 2017, 08:15 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2017, 08:15 WIB
Ilustrasi Kebakaran
Ilustrasi Kebakaran(Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Guatemala City - Setidaknya 19 remaja perempuan tewas dalam sebuah kebakaran di sebuah asrama penampungan anak di Guatemala. Insiden itu terjadi tepatnya di Assumption Safe Home.

Dilansir Sky News, Kamis, (9/3/2017), penyebab kebakaran belum dikonfirmasi. Namun polisi mengatakan, musibah itu diawali dengan tindakan sekelompok remaja yang membakar kasur di sebuah kamar di tengah terjadinya perkelahian.

Korban tewas rata-rata berusia 14 hingga 17 tahun. Sementara itu korban luka akibat musibah ini dilaporkan mencapai 25 orang dan seluruhnya dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Guatemala City.

Salah satu pihak rumah sakit mengatakan, tampaknya kasus luka bakar yang diderita seluruh korban dapat mengancam nyawa mereka. Adapun anak-anak di bawah umur lainnya yang juga tinggal di tempat penampungan tersebut telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

Media lokal menyebutkan, sekitar 60 penghuni di tempat itu melarikan diri saat terjadi kebakaran. Ini dipicu oleh berbagai isu termasuk dugaan pelecehan seksual oleh staf serta layanan makanan dan kondisi yang buruk.

Beberapa dari mereka yang berhasil kabur mengklaim mengalami penganiayaan atau pelecehan seksual. Ada juga yang menjelaskan bahwa terdapat geng-geng kriminal di tempat penampungan tersebut.

Terdapat lebih dari 500 orang yang tinggal di penampungan yang dikelola negara tersebut, membuat tempat yang sebenarnya berkapasitas 400 orang itu menjadi penuh sesak.

Tempat itu tidak hanya digunakan sebagai panti asuhan atau rumah aman, namun juga difungsikan sebagai pusat penahanan anak.

Menurut media lokal, anak yang terlibat dalam kasus kriminal dikirimkan ke sana. Mereka yang telah menyelesaikan masa tahanan dan tidak memiliki tempat untuk tinggal juga "diungsikan" ke Assumption Safe Home.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya