Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI menegaskan, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan teror yang terjadi di Kota London, Inggris.
"KBRI telah melalukan komunikasi dengan otoritas di London. Info yang diperoleh dari Diplomatic Protection Group, Kementerian Luar Negeri Inggris menyebutkan bahwa sejauh ini tidak ada korban WNI," sebut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal kepada Liputan6.com, Kamis, (23/3/2017).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan simpati serta ungkapan dukacita bagi semua korban tewas dan pemerintah Inggris. Ia menegaskan, Indonesia mengutuk serangan yang terjadi di jantung ibu kota Inggris tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Total korban tewas dalam serangan teror Inggris adalah lima orang, termasuk pelaku dan satu anggota polisi.
Serangan bermula ketika seorang pria dikabarkan menabrakkan mobil yang dikemudikannya ke arah pejalan kaki di jembatan Westminster. Sekitar 40 orang terluka dalam peristiwa itu.
Pelaku lantas melajukan mobilnya, menabrak pagar Gedung Parlemen dan menikam polisi yang hendak melumpuhkannya. Ia kemudian ditembak mati.
Menurut data Kementerian Luar Negeri, setidaknya terdapat 14.111 WNI yang ada di Inggris. Sebanyak 3.000 di antaranya berprofesi sebagai pelajar.