Kaiane Lopez, Mantan Miss World Jadi Wali Kota Gibraltar

Liputan6.com, Gibraltar - Mantan pemenang kontes kecantikan Miss World, Kaiane Lopez, menjadi wali kota termuda Gibraltar. Sesaat setelah terpilih, ia mengumumkan bahwa wilayah di ujung Semenanjung Iberia itu "selamanya milik Inggris".

"Saya bangga menjadi warga Inggris," ujarnya setelah terpilih menjadi wali kota Gibraltar pada 4 April 2017 lalu kepada The Mail.

"Gibraltar adalah milik Inggris dan selalu akan menjadi bagian dari Inggris.  Mengapa kita ingin mengganti bendera kita?" imbuh perempuan berusia 30 tahun tersebut.

Lopez adalah wali kota termuda Gibraltar dan perempuan ketiga yang menjabat posisi tersebut.

Pada 2009, ia juga menjadi pemenang Miss World pertama yang berasal dari Gibraltar. Media lokal menyebutnya sebagai 'wali kota tercantik di dunia'.

Dikutip dari The Telegraph, Kamis (6/4/2017), dalam pelantikannya, wali kota yang lahir pada 8 Juli 1986 itu mengungkapkan besar rasa syukurnya.

"Setelah menjabat sebagai wakil wali kota selama beberapa tahun terakhir, saya telah menjadi saksi mata kerja keras dan dedikasi yang diperlukan untuk mengemban tugas ini," ujar Lopez.

"Karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh mantan wali kota kami karena mereka telah memberikan kontribusi dalam masa jabatannya. Mereka semua benar-benar inspirasi," imbuh dia.

Menteri Kepala Fabian Picardo pun mengungkapkan rasa bangganya terhadap Kaiane Lopez.

"Anda dahulunya adalah Miss Gibraltar, lalu Miss World, dan sekarang Anda adalah wali kota," ujar Picardo.

"Ketika Kaiane Lopez menjadi Miss wold, ia adalah seseorang yang membawa mimpi warga Gibraltar ke seluruh dunia. Ia menjadi perempuan Gibraltar yang merdeka dan ia mendapat medali kehormatan Gibraltar, tanda hormat tertinggi kami."

"Oleh karenanya, meminta ia untuk menjadi wali kota kami adalah sesuatu yang dilakukan majelis dengan suara bulat," jelas Picardo.

Gibraltar merupakan sebuah wilayah seluas 6,8 kilometer persegi dan berbatasan langsung dengan Andalusia, Spanyol. Wilayah yang menghadap Laut Tengah tersebut, menjadi pelabuhan yang sangat strategis dan sudah dikuasai Inggris sejak 1713.