Ambisi Pelajar 17 Tahun Terbangkan Pesawat Keliling Australia

Oliver O'Halloran berencana mencatatkan diri sebagai pilot termuda yang berhasil mengelilingi benua Australia seorang diri.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 15 Mei 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2017, 16:30 WIB
Ilustrasi Pesawat (AFP)
Ilustrasi Pesawat (AFP)

Liputan6.com, Tasmania - Seorang pelajar asal Tasmania berencana mencatatkan diri sebagai pilot termuda di Australia. Targetnya ialah berhasil menerbangkan pesawat mengelilingi Negeri Kanguru seorang diri.

Oliver O'Halloran yang masih memegang surat izin mengemudi (SIM) mobil level pemula, dapat mengoperasikan pesawat Cassa 172 tanpa pengawalan orang dewasa.

Pria berusia 17 tahun tersebut juga mengaku, dirinya terinspirasi Ryan Campbell yang pernah terbang mengelilingi dunia saat berusia 19 tahun.

Oliver juga mengatakan dirinya sudah cukup dewasa untuk mendapatkan SIM L yaitu surat izin bagi mereka yang baru pertama kali belajar mengendarai mobil.

"Saya sebenarnya bisa mendapatkan SIM L, tapi belum saya lakukan karena aturan yang cukup panjang. Tapi saya merasa lebih nyaman menerbangkan pesawat," ujar Oliver kepada ABC News.

Rencananya, Oliver akan menjalani misi terbang selama 20 hari. Misi lepas landas tersebut berawal dari Hobart kemudian berhenti di Launceston.

Tak hanya itu, ia dijadwalkan akan berhenti di beberapa titik seperti Merimbula, Coffs Harbour, Gold Cost, Rockhampton, Cairsn, Normanton, Darwin, Broome, Karratha/Port Hedland, Geraldton, Jandakot, Esperance, Ceduna, Parafield, dan Devonport, sebelum akhirnya mendarat kembali di bandara Cambridge Hobart.

Diperkirakan total jarak yang akan ditempuh Oliver sekitar 15.000 kilometer.

Terlihat orang-orang terdekat Oliver yang hadir di Cambridge Hobart termasuk sang ibu. Sarah mengaku khawatir melihat anak laki-lakinya yang baru berusia 17 tahun harus terbang seorang diri.

Sarah juga mengatakan ini bukanlah hari ibu yang ideal baginya. Kebetulan Minggu 14 Mei merupakan Hari Ibu di Australia.

Sang ayah juga terlihat berkaca-kaca dan merasa gugup karena memikirkan anak laki-lakinya.

"Saya percaya dengan kemampuan Oliver, tapi permasalahan alam dan teknis yang membuat saya khawatir", ujar Michael.

Kumpulkan Dana

Seperti yang kebanyakan orang lakukan, Oliver juga berhasil mendapatkan dana untuk melakukan misinya. Demi mewujudkan mimpi, ia melakukan penggalangan dana di depan publik.

Upaya perjalanan mengelilingi Australia diberi nama Solo17. Misi ini akan diunggah ke media sosial oleh Sebastian. Pria berusia 18 tahun ini bertanggung jawab atas logo, situs dan gambar yang akan diambil saudara laki-lakinya tersebut.

"Menyenangkan rasanya menjadi kakak dari Oliver, yang punya kesempatan mendampinginya," ujar Sebastian.

Sepulang dari misi penerbangannya, Oliver berencana untuk meluangkan waktu untuk berkunjung ke sekolah-sekolah.

"Saya ingin berbicara kepada mereka dan bercerita tentang perjuangan saya menggapai impian. Itu adalah alasan utama saya melakukan hal ini. Catatan rekor baru hanyalah sebuah bonus," ujar Oliver.

Oliver juga menambahkan, penerbangan ini membuktikan bahwa tidak ada mimpi yang mustahil. Kita bisa mewujudkan apa yang ada diangan-agan kita.

Adik Oliver bernama Gus yang berusia 7 tahun ikut hadir mengantar sang kakak. Ketika ditanya apakah yang ingin disampaikan kepada kakaknya, Gus seakan mewakili harapan semua orang yang hadir di situ.

"Saya berharap kamu tidak jatuh," ujar Gus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya