Liputan6.com, Florida - Sebuah sinkhole atau lubang runtuhan berukuran cukup besar terbentuk di depan kompleks resor milik Donald Trump di Mar-a-Lago di County Palm Beach, Florida.
Pejabat setempat mengumumkan kemunculan lubang besar sekitar lokasi yang disebut 'Gedung Putih' pribadi Donald Trump lewat media sosial. Liang itu berukuran 4 x 4 kaki atau 1,2 x 1,2 meter.
Baca Juga
Penyebab sinkhole kemungkinan disebabkan oleh pemasangan sistem air di sepanjang Southern Boulevard depan Mar-a-Lago.
Advertisement
Seperti diberitakan Forbes yang dikutip Selasa (23/5/2017), kru West Palm Beach Utility tengah memperbaiki lubang pembuangan dan mengkarantina daerah tersebut.
Keberadaan sinkhole itu memunculkan spekulasi di Twitter. Isu yang mengemuka, konon kemunculan lubang gara-gara Presiden Trump memegang 'bola bercahaya' yang misterius di Arab Saudi.
Batuan Kapur
Namun, secara ilmiah, kemunculan sinkhole tak ada kaitannya dengan kunjungan Donald Trump ke Arab Saudi.
Secara geologis, County Palm Beach, Florida adalah wilayah dataran rendah kapur.
Kapur, CaCO3, sangat rentan terhadap pelapukan melalui disosiasi kalsium dan bikarbonat. Inilah sebabnya mengapa material itu bukanlah media ideal untuk pembuatan patung, karena tak kuat bertahan lama.
Batuan kapur Florida letaknya dekat dengan permukaan laut, itu berarti saat air meninggi, pelapukan di daratan yang letaknya dangkal mungkin terjadi.
Kedua faktor itu membuat gua-gua di bawah tanah Florida, yang mengandung batu kapur, larut. Sehingga batu di atasnya kehilangan kekuatan dan runtuh, kemudian membentuk cekungan.
Terlepas dari penyebab sinkhole tersebut, reaksi di media sosial terkait fenomena itu lebih beragam.
Trump dilaporkan kerap berada Mar-a-Lago tiap akhir pekan. Ia bahkan sering menerima tamu negara di kediaman pribadinya itu. Klub pantai di Palm Beach itu dibeli Donald Trump pada 1985.