Menhan AS: Kami Belum Menang di Afghanistan

Gedung Putih memberikan otoritas penuh pada Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis untuk menentukan jumlah tentara AS di Afghanistan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 14 Jun 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2017, 14:00 WIB
James Mattis
James Mattis (Reuters)

Liputan6.com, Washington, DC - Gedung Putih memberikan otoritas penuh kepada Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis untuk menentukan jumlah tentara AS di Afghanistan. Kewenangan serupa diberikan kepada Mattis di Suriah dan Irak.

Dengan adanya kewenangan ini Mattis bisa kapan saja menambah jumlah tentara AS di negara tersebut.

Saat menyampaikan hal tersebut kepada Kongres Mattis menyebut, kondisi di Afghanistan belum sepenuhnya terkendali. Bantuan AS masih dibutuhkan di sana.

"Saat ini AS belum menang di Afghanistan dan musuh masih bergelombang datang," sebut Mattis seperti dikutip dari CBS, Rabu (14/6/2017).

"Kami ingin memperbaiki ini secepat mungkin," ucap Mattis.

Dari keterangan Komanda Misi AS di Afghanistan, John Nicholson Negeri Paman Sam menempatkan 8.400 tentara di sana. Jumlah tersebut dinilai kurang.

Sebab, melihat kondisi lapangan, sokongan dari AS dan tentara sekutu sangat diperlukan oleh Militer Afghanistan.

Pada awal 2017, Pentagon mempertimbangkan mengirimkan kurang lebih tiga ribu tentara. Tentara yang dibutuhkan adalah penasihat dan pelatih militer.

Tetapi, permintaan tersebut masih ditangguhkan. Otoritas AS melihat penambahan tentara dilakukan setelah mereka menyelesaikan peninjauan mendalam terhadap kebijakan dalam negeri Afghanistan.

Selain itu, penundaan ini merupakan bentuk dorongan agar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lebih berkontribusi di Afghanistan. Salah satu cara yang bisa diambil dan paling dibutuhkan ialah penambahan pasukan.

Sabtu lalu, tiga orang tentara AS terbunuh dan seorang lagi terluka akibat serangan seorang tentara Afghanistan.

Serangan ini merupakan yang kedua, dalam dua bulan terakhir. Pada 27 April lalu, dalam serangan ke kamp militer ISIS di Timur Afghanstan dua tentara AS tewas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya