Liputan6.com, Baghdad - Kebengisan ISIS kembali terungkap. Kelompok teroris itu 'memaksa' seorang budak seks untuk menyantap anak laki-lakinya sendiri yang berusia satu tahun.
Peristiwa memilukan tersebut menimpa seorang perempuan Yazidi. Tiga hari lamanya, wanita yang berada di sebuah ruang bawah tanah tersebut menderita kelaparan.
Dan tanpa disadari, perempuan itu melahap anaknya sendiri setelah seorang anggota ISIS menyajikannya "makanan". Hal ini diungkapkan seorang politisi Irak melalui sebuah wawancara televisi.
Advertisement
"Salah seorang perempuan yang kami selamatkan dari ISIS mengatakan, ia ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari tanpa makan atau minum," ujar Vian Dakhill kepada stasiun televisi Mesir Extra News seperti Liputan6.com kutip dari New York Post, Rabu (5/7/2017).
"Tak lama, mereka membawakannya sepiring nasi dan daging. Ia memakannya karena sangat lapar. Dan setelah ia selesai makan mereka mengatakan, 'Kami memasak anak Anda yang berusia satu tahun lalu kami berikan pada Anda dan itulah yang Anda makan'," tambah Dakhill.
Laporan yang sama menyebutkan, ISIS meyakini bahwa perempuan itu memuja setan.
Kekejaman ISIS bukanlah kisah baru. Kelompok teroris keji tersebut telah melakukan serangkaian tindakan sadis terhadap penganut agama minoritas, membantai ribuan orang, dan memaksa anak-anak serta perempuan untuk menjadi budak seks.
Menurut media Inggris The Sun, Dakhill juga mengatakan, ISIS memerkosa bocah perempuan berusia 10 tahun di depan ayah dan lima saudaranya. Hingga kini perang melawan ISIS masih berlangsung di Raqqa dan Mosul Barat.