14 PNS Palestina Belajar Bangun Rusun di Bandung

Sebanyak 14 pegawai sipil pemerintahan Palestina belajar pembangunan rusun di Bandung, Jawa Barat.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 14 Jul 2017, 08:42 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2017, 08:42 WIB
Pelatihan Pengembangan Kapasitas Warga Palestina
Pelatihan Pengembangan Kapasitas Warga Palestina (Foto:Direktorat KST Kemlu)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 14 pegawai negeri sipil (PNS) Palestina mengikuti pelatihan tentang infrastruktur di Indonesia. Mereka mengunjungi rumah susun (rusun) Rancacili di Kota Bandung, Jawa Barat.

Kunjungan ke Rusun Rancacili itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan International Training on Infrastructure for Palestinians, yang diselenggarakan pemerintah Indonesia di Bandung, 2-14 Juli 2017.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberi kesempatan kepada warga Palestina untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai praktik terbaik Indonesia di bidang infrastruktur. Khususnya untuk fasilitas publik seperti konstruksi jalan dan perumahan.

Pelatihan infrastruktur tersebut diikuti oleh 14 warga Palestina. Mereka adalah aparatur sipil yang bekerja untuk kementerian/lembaga pemerintahan di Palestina, antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian Transportasi, serta kantor pemerintah daerah.

Dalam study tour ke rusun di Bandung itu, para aparatur sipil Palestina mempelajari tentang pembangunan dan manajemen perumahan di Indonesia.

"Secara keseluruhan pelatihan ini sangat baik. Ini dapat membantu kami mengembangkan kapasitas. Salah satunya melalui pembangunan infrastruktur, yang adalah cara yang lebih baik untuk membangun ketahanan Palestina," ujar salah satu peserta dari Institusi Standardisasi Palestina, dalam keterangan pers Direktorat Kerjasama Teknik Kemlu, Kamis (13/7/2017).

Lina mengatakan, pemerintah dan rakyat Palestina sedang berupaya untuk terus membangun infrastruktur. Terutama, sekolah dan rumah sakit, di daerah-daerah terpencil.

"Pembangunan infrastruktur ini penting agar kami dapat tetap mempertahankan wilayah Palestina," ucapnya.

Ketika mengikuti pelatihan di Bandung, para aparatur sipil Palestina mempelajari materi terkait kebijakan dan perencanaan pembangunan jalan dan perumahan di Indonesia.

Selain itu, mereka juga mendapatkan materi tentang mekanisme kerja sama pemerintah dan sektor swasta di Indonesia dalam pembangunan infrastruktur umum.

Palestina merupakan salah satu negara prioritas penerima bantuan kerja sama teknik dari Indonesia. Bantuan kerja sama teknik di bidang infrastruktur tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk memberikan program bantuan pengembangan kapasitas kepada aparatur sipil Palestina.

Program pengembangan kapasitas merupakan komitmen Pemerintah Indonesia dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) yang bertujuan untuk memajukan kerja sama pembangunan antar negara berkembang.

Simak video menarik berikut:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya