Rusia Akan Rilis Armada Taksi Terbang pada 2018, Masuk Akal?

Satu buah mobil terbang bernilai Rp 1,33 miliar hingga Rp 2,66 miliar. Mobil ini mampu mengangkat dua hingga empat orang dalam satu unit.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Jul 2017, 11:03 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2017, 11:03 WIB
Ilustrasi mobil terbang (iStock)
Ilustrasi mobil terbang (iStock)

Liputan6.com, Moskow - Taksi terbang. Mungkin kedengaran luar biasa sekaligus mustahil bagi kita. Namun siapa sangka, mode transportasi modern ini dikabarkan akan hadir di Moskow pada tahun 2018.

Dikutip dari laman RBTH Indonesia, Selasa (25/7/2017), taksi super canggih ini mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal dan mampu mengangkat dua hingga empat orang penumpang.

Jika itu terjadi, jalanan di Rusia sepertinya tak akan lagi digunakan, atau setidaknya tak sepadat biasanya. 

Perusahaan start-up Rusia, Bartini memamerkan contoh taksi terbang mereka pada 19 Juli 2017 di Pameran Aviasi dan Kedirgantaraan Nasional MAKS 2017. Pihaknya mengatakan, taksi tersebut akan menggunakan platform blockchain (sistem pencatatan transaksi finansial terintegrasi) untuk pasar aviasi masyarakat perkotaan.

Kini, platform sejenis ini sedang dikembangkan oleh korsorsium Blockchain Aero. Mobil Bartini akan menjadi transportasi pertama yang akan menggunakan platform ini.

Menurut rilis pers perusahaan, mobil terbang Bartini dikabarkan dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal.

Mobil ini juga mampu mengangkat dua hingga empat orang dalam satu unitnya. Satu buah mobil terbang bernilai Rp 1,33 miliar hingga Rp 2,66 miliar.

Proyek ini pun telah sesuai dengan persyaratan teknis yang dikeluarkan oleh Uber Elevate and Advanced Program.

Perusahaan lainnya seperti ATM Freight Drones, berjanji akan memamerkan taksi terbang itu di tahun 2018 di Moskow setelah beberapa prosedur terkait telah disahkan.

"Kami telah mengajukan supaya peraturan terkini diamandemen supaya pesawat tak berawak (UAV/drones) dapat digunakan untuk transportasi barang dan penumpang," ujar Alexander Atamanov, pemimpin ATM Freight Drones.

"Pemerintah telah menyetujui, namun keputusan akhir ada di otoritas federal. Jika kami mampu merealisasi taksi terbang ini, maka Moskow akan menjadi salagh satu ibukota di dunia paling inovatif. Apabila prosesnya cepat, saya rasa peraturan ini akan disahkan dalam satu tahun," tambahnya.

Menurut Atamanov, pada kemunculan awal, taksi terbang ini berfungsi untuk perjalanan dekat. Masyarakat dapat memesan jasa taksi ini melalui aplikasi telepon genggam.

"Orang tak bermacet-macet di jalan raya dan tak akan ada peraturan lampu lalu lintas. Transportasi ini akan lebih cepat puluhan kali lipat dibanding transportasi darat," ujar Atamanov.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya