Kisah Bayi yang Tertukar, Pria Ini Tuntut Pihak RS Rp 2,5 Miliar

Wang menuntut biaya kompensasi sebesar Rp 2,5 miliar sebagai bentuk tanggung jawab pihak rumah sakit.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Agu 2017, 18:36 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2017, 18:36 WIB
Bayi (1)
Ilustrasi bayi. (Sumber Pixabay)

Liputan6.com, Shanghai - Kisah bayi yang tertukar ini berujung tuntutan hukum. Selama ini cerita mengenai seorang anak yang tertukar sering kita lihat dalam sebuah film atau sinetron.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Sabtu (5/8/2017), seorang pria asal Shanghai, China menggugat sebuah rumah sakit setelah mengetahui orang tua yang telah membesarkannya selama 28 tahun bukanlah ayah dan ibu kandungnya

Wang, namanya, mengklaim staf rumah sakit tersebut memberikan bayi yang salah.

Kejadian ini bermula ketika, Wang melakukan tes DNA pada tahun 2016. Ternyata, hasil tes tersebut menunjukkan bahwa Wang bukan anak dari Zhang -- wanita yang membesarkannya.

Wang curiga, saat sang ibu angkat melahirkan, salah satu dari perawat rumah sakit tersebut salah memberi bayi.

Di sisi lain, Wang mengatakan bahwa kerabat dan teman-temannya acap kali menyebut wajahnya sama sekali tak mirip dengan sang ayah.

Komentar-komentar miring semacam itu membuat suami Ibu Zhang kesal dan menceraikan istrinya pada tahun 2004.

Menanggapi hal ini, pihak rumah sakit di Shanghai tersebut bersedia untuk membantu proses pencarian orang tua kandung Wang.

Wang yang berniat mencari orang tua biologisnya menegaskan tak akan meninggalkan Zhang, perempuan yang selama ini telah membesarkannya.

"Sudah 28 tahun saya dibesarkan oleh ibu Zhang. Tetapi saya sangat ingin bertemu dengan orang tua kandung saya," ujar Wang.

Sembari mencari jejak orang tua kandung, Wang dan ibunya mengajukan tuntutan hukum kepada pihak rumah sakit atas keteledoran mereka.

Wang juga menuntut biaya kompensasi sebagai bentuk tanggung jawab pihak rumah sakit sebesar Rp 2,5 miliar.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya