Presiden Duterte: Keberagaman ASEAN adalah Kekuatan Kami

Presiden Filipina Rodrigo Duterte meyampaikan pidato dalam perayaan 50 tahun ASEAN di Philippine International Convention Center.

oleh Citra Dewi diperbarui 09 Agu 2017, 08:59 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2017, 08:59 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Presiden Filipina Rodrigo Duterte saat menyampaikan pidato perayaan 50 tahun ASEAN (Liputan6.com/Citra Dewi)

Liputan6.com, Manila - ASEAN merayakan hari jadinya yang ke-50 pada 8 Agustus 2017. Negara yang menjadi ketua ASEAN tahun ini, Filipina, menggelar perayaan tersebut di Philippine International Convention Center (PICC).

Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang sekaligus menjadi ketua ASEAN pada tahun ini, menjadi keynote speaker dalam perayaan tahun emas itu. Dalam pidatonya, ia menyerukan agar 10 negara ASEAN untuk terus bersatu membangun kawasan yang damai dan aman.

"Kami ingin kawasan yang aman, di mana masyarakat kami dapat hidup tanpa rasa takut dari elemen tanpa hukum, korupsi, dan kejahatan transnasional," ujar Duterte yang terlihat mengenakan barong, pakaian khas Filipina yang terbuat dari serat nanas.

"Kami ingin kawasan yang stabil, di mana institusi demokratis dapat bekerja, di mana negara-negara salin menghormati dan memahami, di mana hukum memerintah dalam hubungan antar negara."

"Kami ingin kawasan yang perkembangannya berkelanjutan dan inklusif, di mana tak ada satu orang pun yang tertinggal dan setiap orang memiliki kesempatan untuk menyadari potensinya," ujar dia lebih lanjut.

Dalam pidatonya yang disampaikannya di depan 10 menteri luar negeri negara ASEAN dan negara Mitra Wicara, Duterte menyampaikan bahwa ASEAN tumbuh menjadi lebih kuat dan hidup.

"Kami tetap yakin bahwa kami akan menang melawan tantangan baru dan yang akan datang yang akan dihadapi masyarakat ASEAN," kata Duterte.

"Kami membuktikan bahwa apa yang kita bagi bersama lebih berharga dari perbedaan. Kami membuktikan bahwa keragaman kami adalah kekuatan bukan kelemahan. Kami membuktikan bahwa regionalisme yang berkembang dengan kecepatan, syarat, dan nilai-nilai kami dapat bekerja," ujar dia.

Dalam perayaan yang merupakan tonggak sejarah ASEAN itu, Duterte juga memberi penghormatan kepada para pendiri. Sebagai bentuk penghormatan, keluarga dan kolega lima pendiri ASEAN diundang dalam perayaan yang berlangsung sekitar dua jam itu.

Kelima perwakilan tersebut adalah Salmaini Malik (cucu Adam Malik, Indonesia), Amarin Khoman (anak Thanat Khonam, Thailand), Ahmad Johari bin Abdul Razak (anak Tun Abdul Razak, Malaysia), Tommy Koh (kolega S Rajaratnam, Singapura), Fidel Ramos (anak Fidel Ramos, Filipina).

Perwakilan para pendiri ASEAN dalam perayaan 50 tahun ASEAN di Philippine International Convention Center. (Liputan6.com/Citra Dewi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya