Deputi PM Australia Miliki Kewarganegaraan Selandia Baru?

Deputi PM Australia mengakui dia bisa saja memegang dwi kewarganegaraan, selain Australia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 14 Agu 2017, 10:36 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2017, 10:36 WIB
20151007-Mentan Australia Kunjungi Dua Tempat Ibadah Bersejarah di Jakarta-Barnaby Joyce
Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia, Barnaby Joyce (tengah) saat mendengarkan penjelasan tentang sejarah Gereja Katedral di Jakarta, Rabu (7/10). Joyce melawat ke gereja itu bersama Dubes Australia, Paul Grigson. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Canberra - Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce, menyampaikan pernyataan mengejutkan. Joyce mengaku dia mungkin memiliki dua kewarganegaraan.

Kewarganegaraan yang Joyce pegang selain Australia adalah Selandia Baru.

Pernyataan Joyce memicu kontroversi di seantero Negeri Kanguru. Pasalnya, konstitusi, Australia melarang pejabat publik memegang lebih dari satu kewarganegaraan.

Pengakuan tersebut disampaikan Joyce ketika berbicara di depan parlemen Australia. Dia mengaku terkejut kala dihubungi oleh Komisi Tinggi Selandia Baru pada pekan lalu.

Saat itu, Lembaga Negara Negeri Kiwi menginformasikan bahwa dirinya bisa diberikan kewarganegaraan Selandia Baru karena keturunan, mengingat ayahnya lahir di negara tersebut. 

"Baik saya dan orangtua tak mengira bahwa kami bisa saja menjadi warga negara lain," ucap Joyce, seperti dikutip dari BBC, Senin (14/8/2017).

Ke depannya, Jocye berencana menanyakan kepada Mahkamah Agung mengenai statusnya, apakah ia sudah melanggar hukum atau tidak.

Sampai sekarang Joyce tetap duduk di kursi Deputi PM atas permintaan Perdana Menteri Malclom Turnbull.

Dengan terungkapnya kasus ini, Joyce adalah politikus terbaru Australia yang terseret masalah kewarganegaraan ganda.

Sebelumnya, dua politikus, Scott Ludlam dan Larissa Waters, terpaksa mengundurkan diri karena memiliki status dwikewarganegaraan.

Simak video berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya