Liputan6.com, Texas - Entah bagaimana, seorang wanita Texas yang ditangkap karena kasus pengutilan berhasil melepaskan diri dari borgol yang mengikat tangannya dengan mudah. Ia lalu nekat mencuri mobil polisi.
Alhasil, seperti dikutip dari Asia One, Kamis (7/9/2017), aksi kejar-kejaran dengan polisi dalam kecepatan 100 mph (160 km/jam) terjadi selama 23 menit pada Rabu 6 September 2017.
Insiden itu bermula saat polisi Lufkin County tengah mencari sekantong barang curian Toscha Sponsler, sementara wanita 33 tahun dari Pollok duduk di kursi belakang mobil polisi dalam keadaan terborgol dan memakai sabuk pengaman.
Advertisement
Namun, ia terekam kamera dalam mobil petugas, tengah melepas sabuk pengaman dan borgol pada pergelangan tangannya.
Setelah itu, dalam rekaman tersebut ia terlihat melompat ke kursi sopir dan menyalakan kendaraan milik polisi. Kabur.
"Borgol aku jika bisa!" teriaknya sambil melajukan mobil polisi dengan kecepatan tinggi.
Mengetahui tahanannya kabur, polisi pun mengejar dengan kecepatan tinggi pula. Aksi kejar-kejaran berakhir ketika mobil patroli memotong bagian belakang kendaraan yang dibajak oleh si pencuri.
Saksikan videonya berikut ini:
Kondisi tersebut menyebabkan Sponsler yang tengah meraih senapan kehilangan kendali. Saat itulah polisi menangkapnya.
Kini ia sudah ditahan polisi dan menghadapi sejumlah tuduhan selain kasus pengutilan barang.
Polisi kemudian memasang 'perangkat pembatas jendela taktis' untuk menghentikan perampokan mobil di masa depan, yang ditampilkan dalam video dengan hashtag #foolmeonce.
Â
Napi Kembali ke Penjara untuk Jemput Teman
Aksi unik lain terkait pelaku kejahatan pernah terjadi sebelumnya. Berlatar persahabatan, seorang narapidana yang berhasil melarikan diri memutuskan kembali ke penjara untuk menjemput teman-temannya.
Niatnya itu gagal karena ia berhasil diamankan petugas.
Dikutip dari newsminer.com pada 24Â Juni 2016, pria bernama Joshua Yaska asal Kota Fairbanks, Alaska itu berhasil kabur dari penjara North Star Center pada Minggu 22 Mei tepatnya pukul 01.05 dini hari waktu setempat.
Petugas North Star Center melaporkan, mereka melihat Joshua menggunakan sepeda untuk kabur. Namun sekitar jam 04.20 pagi, Joshua kembali ke North Star Center dengan mengendarai sebuah SUV Isuzu berwarna perak.
Polisi negara bagian Alaska menduga, Joshua menggunakan mobil itu "untuk mencoba membantu kaburnya tahanan-tahanan lain". Napi nekat itu dilaporkan tak hanya sekadar menjemput, dengan mobil yang dikendarainya ia bahkan menabrak seorang sipir penjara.
Joshua yang ditahan akibat kasus pencurian itu tengah menunggu proses persidangan. Ia awalnya menolak memenuhi panggilan pihak kepolisian, hingga tenggat yang ditetapkan ia tidak muncul.
Polisi akhirnya memutuskan untuk menangkap paksa Joshua. Setelah insiden kabur dari penjara dan atas tindakannya berusaha membantu narapidana lain melarikan diri serta menyerang petugas, pria itu pun kini diharuskan menghadapi sejumlah dakwaan lain.
North Star Center adalah fasilitas pemasyarakatan milik negara bagian yang diperuntukkan bagi 143 tahanan dengan kejahatan ringan karenanya penjara ini memiliki tingkat keamanan minimum.
Para petugas di sana tidak diijinkan untuk menggunakan kekerasan fisik dalam menghadapi tahanan. Para tahanan di North Star Center dapat dikenakan dakwaan tambahan jika pergi tanpa ijin.
Advertisement