Israel Tembak Jatuh Drone di Perbatasan Suriah, Milik Hizbullah?

Militer Israel mengatakan bahwa sebuah pesawat tak berawak berhasil dicegat oleh sebuah rudal tunggal di atas Dataran Tinggi Golan.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 19 Sep 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2017, 21:00 WIB
Israel Kembali Tembakkan Rudal ke Gaza
Tentara Israel kembali menembakkan rudal ke arah jalur Gaza, Sabtu (19/07/14) (REUTERS/Nir Elias)

Liputan6.com, Tel Aviv - Israel menembak jatuh drone yang diklaim milik Iran untuk Hizbullah di perbatasan Suriah. Aksi tersebut dilakukan beberapa jam sebelum Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara di Sidang Umum PBB.

Dalam Sidang Umum itu, PM Netanyahu diduga akan berpidato tentang meningkatnya ancaman Iran dan perang proksi di utara perbatasan Israel.

Dikutip dari The Guardian, Selasa (19/9/2017), drone yang diduga oleh militer Israel diluncurkan dari Damaskus itu, ditembak oleh misil Patriot.

Laporan awal menunjukkan bahwa pesawat tak berawak tersebut memasuki wilayah udara Israel sebelum ditembak jatuh di zona demiliterisasi di dekat desa perbatasan Quneitra di Suriah.

Gambar di media sosial menunjukkan jejak Patriot di langit di atas Pangkalan Udara Safed.

Militer Israel mengatakan, pesawat tak berawak itu berhasil dicegat oleh sebuah rudal tunggal di atas Dataran Tinggi Golan setelah dua jet tempur juga diacak ke daerah perbatasan.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada Guardian bahwa ini bukan kesempatan pertama di mana mereka mendeteksi pesawat tak berawak Hizbullah yang melakukan pengintaian di dekat perbatasan Israel.

"Drone terdeteksi lepas landas dari lapangan udara militer di Damaskus dan belok ke barat sebelum kemudian berbalik dan mendekati perbatasan dengan zona demiliterisasi," ujar juru bicara tersebut.

"Sebelumnya dua jet dikerahkan, sebelum akhirnya ditembak rudal Patriot," imbuh dia.

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa meskipun tidak jelas apakah pesawat tak berawak itu membawa sebuah senjata, intelijen mengatakan bahwa pihaknya yakin itu milik Hizbullah yang dipasok oleh Iran.

"Kami telah melihat peningkatan kemampuan Hizbullah dalam mengoperasikan drone," tambahnya.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya