Meski Meniduri 1.000 Wanita, Bos Playboy Dambakan Cinta Sejati

Pendiri Playboy, Hugh Hefner, yang meninggal dunia pada Rabu 27 September 2017, pernah curhat dia tak pernah menemukan cinta sejati...

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 28 Sep 2017, 20:20 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2017, 20:20 WIB
Bos Playboy-Hugh Hefner
Pemilik majalah Playboy, Hugh Hefner berpose dengan para model di Playmate Of The Year tahun 2008 di Playboy Mansion, Beverly Hills, California 8 Mei 2008. Hugh Hefner dikabarkan meninggal dunia pada umur 91 tahun. (Photo by Toby Canham/Getty Images)

Liputan6.com, Hollywood - Pendiri Playboy, Hugh Hefner tak pernah kekurangan perempuan dalam hidupnya. Ia menikah tiga kali dan mengaku meniduri 1.000 wanita.

Meski begitu, raja media majalah dewasa yang telah meninggal dunia di usia 91 tahun pada Rabu 27 September 2017, pernah mengatakan ia tak pernah menemukan belahan jiwa. Curhatnya itu pernah ia kemukakan saat Hefner berusia 85 tahun.

Melansir Daily Mail pada Kamis (28/9/2017), dalam sebuah wawancara dengan New York Times pada tahun 1992, dengan raut sedih ia berkata, "aku telah menghabiskan hidupku, untuk mencari cinta di tempat yang salah."

Kemudian, dia kembali mengakui pada usia 85 tahun bahwa, "Tampaknya, aku tak pernah menemukan cinta sejati... belahan jiwaku yang sesunggunya."

Pengakuan itu ia kemukakan beberapa tahun sebelum Hefner dengan sombong berkoar ia telah meniduri lebih dari seribu perempuan.

Pendiri Playboy itu bersikeras bahwa ia adalah pria yang jujur saat memperistri wanita. Namun, 'menyerah' dan berganti-ganti kekasih ketika ia masih single atau bercerai.

Ketika ditanya oleh majalah Esquire berapa perempuan yang ia tiduri, Hefner mengatakan,"Bagaimana Anda tahu? Lebih dari seribu, saya yakin."

"Saya punya integritas bahwa saat menikah, saya tidak akan berselingkuh. Namun, saya menyerah saat saya tidak lagi menikah."

Hugh Hefner pertama kali menikahi Mildred Williams dari 1949 hingga 1959. Namun, pernikahan itu kandas.

Pada tahun 1989 pendiri Playboy itu menikahi Kimberly Conrad dan memiliki tiga putra. Namun, pernikahannya kandas pada 2010. Hefner menuding Kimberly lah yang pertama kali menyelingkuhinya.

Pada tahun 2013, Hefner mengatakan ia sangat bahagia dengan Crystal Harris merasa 'sangat beruntung' menemukan cinta di usia senja.

Keduanya menikah pada malam tahun baru 2012.

Hefner yang talah memiliki anak dari pernikahan dengan Mildred mengatakan betapa ia mencintai Crystal.

"Aku sangat, sangat beruntung menemukannya di usia senja. Aku menyimpan yang terbaik. Aku ingin sisa hidupku seperti ini," kata Hefner.

Hefner menikahi istri ketiganya dalam sebuah pesta romantis di malam tahun baru. Cristal mengakui bahwa alasan menikahi pria gaek adalah 'untuk keamanan masa depannya'. Model Playboy itu berusia 30 tahun sementara Hefner sudah 86 tahun.

Pemikiran Hefner tentang sakralnya pernikahan kala ia menikahi kekasihnya selama di universitas, Mildred Williams tahun 1949.

Keduanya bertemu di University of Illinois Urbana-Champaign di mana Hefner lulus sebagai sarjana psikologi.

Namun, menurut Hollywood Reporter, Hefner patah hati ketika mengetahui Mildred berselingkuh saat ia wajib militer.

Mildred merasa bersalah ketika sang suami mengetahui perbuatannya. Ia memperbolehkan Hefner untuk tidur dengan perempuan lain semenjak itu.

Tahun 1953, Hefner mendirikan majalah Playboy, dan pada 1959, ia bercerai dengan Mildred. Semenjak saat itu perempuan silih berganti mengelilingi hidup sang legenda majalah dewasa.

 

Hefner Tutup Usia

Pendiri Playboy meninggal dunia pada usia 91 tahun. Playboy Enterprises Inc mengatakan bahwa Hugh Hefner meninggal dengan damai di rumah akibat sebab alamiah.

Cooper Hefner, putranya, mengatakan bahwa ayahnya akan "sangat dirindukan banyak orang".

Cooper memberikan penghormatan terakhir atas kehidupan sang ayah yang dinilainya luar biasa dan berdampak sebagai pelopor media dan budaya. Ia menyebut Hefner senior sebagai sosok advokat untuk kebebasan berbicara, hak-hak sipil, juga kebebasan seksual.

Hugh Hefner mulai menerbitkan Playboy di dapur rumahnya pada 1953. Majalah ini menjadi majalah pria terlaris di dunia, yang pada puncaknya terjual hingga tujuh juta kopi per bulan.

Hefner kemudian menelurkan sebuah kerajaan bisnis yang juga mencakup kasino dan klub malam. Ia menjadi terkenal dengan gaya hidup hedonistik dan sering tampil dengan piyama sutera.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya