Pusat Kebudayaan Turki Akan Segera Dibuka di Jakarta

Pada momen bersejarah ini, Gurbuz mengatakan bahwa hubungan Indonesia dan Turki harus lebih dieratkan lagi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 27 Okt 2017, 13:30 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2017, 13:30 WIB
Duta Besar Turki untuk Indonesia Sander Gurbuz ditemani Mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie saat memotong kue di Hari Peringatan Turki ke-94 (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)
Duta Besar Turki untuk Indonesia Sander Gurbuz ditemani Mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie saat memotong kue di Hari Peringatan Turki ke-94 (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Turki yang bertempat di Jakarta merayakan hari jadi negaranya yang ke-94. Lagu Kebangsaan Istiklal Marsi berkumandang, membuka perayaan acara dan menambah suka cita perayaan tersebut.

Dalam kesempatan itu, hadir pula Duta Besar Turki untuk Indonesia Sander Gurbuz. Di hadapan tamu undangan, Dubes Gurbuz sempat melontarkan candaanya.

"Saya punya kabar buruk dan kabar baik dalam perayaan hari jadi Turki yang ke-94 pada tahun ini," ujar Dubes Gurbuz saat menyampaikan sambutan di Four Season Hotel Jakarta, Kamis (26/10/2017) malam.

"Kabar buruknya, tahun lalu di hari perayaan kemerdekaan ke-93 saya mencoba berbahasa Indonesia tetapi tak begitu lancar. Kala itu saya berpikir bahwa tahun depan akan lancar berbahasa Indonesia. Tetapi hingga kini bahasa Indonesia saya masih saja tak bagus. Sementara itu, kabar baiknya tahun ini saya tak akan banyak berbicara," kata Dubes Gurbuz yang kemudian membuat banyak orang tertawa.

Pada momen bersejarah ini, Gurbuz mengatakan bahwa hubungan Indonesia dan Turki harus lebih dieratkan lagi.

"Hubungan kedua negara punya cerita yang sangat panjang. Turki dan Indonesia sudah punya hubungan kerja sama sejak 60 tahun lalu," jelas Gurbuz.

"Salah satu contoh yang membuat hubungan Turki dan Indonesia jauh lebih erat, ketika Presiden Joko Widodo mengunjungi Turki dan bertemu dengan Presiden Recep Tayyib Erdogan," tambahnya.

Sejumlah kesepakatan pun disetujui oleh kedua presiden ini. Jokowi dan Erdogan juga berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja sama ke tingkatan yang lebih tinggi. "Komitmen Turki dan Indonesia dalam dunia internasional juga sama. Dua negara sama-sama tergabung dalam anggota PBB, OKI, D8, G20 dan MIKTA," ucap Dubes Gurbuz.

Pada kesempatan itu pula, Dubes Gurbuz mengucapkan apresiasinya atas kehadiran Indonesia di KTT G8 Istanbul yang kala itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Dubes Gurbuz juga menyampaikan berita bahagia untuk masyarakat Indonesia. Dalam waktu dekat, pihaknya akan membuka kantor beritanya yaitu Anadolu News Agency.

"Kami juga segera membuka Turkis Culture Center di mana warga Indonesia nantinya bisa belajar mengenai kebudayaan dan bahasa Turki," ujar Gurbuz.

Acara semalam juga dihadiri oleh Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir, Menpan RB Asman Abnur dan sejumlah duta besar negara sahabat di Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya