Hujan Es Sebesar Bola Golf Menerjang Istanbul

Selain hujan es sebesar batu golf di Turki, banjir juga menggenangi beberapa kota di sana.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 28 Jul 2017, 12:42 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2017, 12:42 WIB
Es sebesar bola golf di Turki. (Twitter @ragipsoylu)
Es sebesar bola golf di Turki. (Twitter @ragipsoylu)

Liputan6.com, Istanbul - Badai musim panas parah terjadi di Istanbul, mengakibatkan hujan lebat, hujan es dan angin kencang yang meruntuhkan pepohonan serta dinding batu.

Jalan-jalan di beberapa kota Turki juga banjir. Sementara tiga orang dilaporkan terluka.

Saluran televisi NTV yang dikutip dari The Guardian, Jumat (28/7/2017) melaporkan bahwa sebagian dinding batu yang mengelilingi sebuah kuburan untuk komunitas Kristen Armenia hancur akibat badai yang menerjang pada Kamis 27 Juli 2017 waktu setempat. Di lokasi itu, dua orang terluka.

Dari rekaman yang beredar, terlihat awak penyelamat dan warga saling membantu mencari orang-orang yang mungkin terjebak di bawah reruntuhan.

"Angin kencang juga menggulingkan sebuah derek besar yang menimpa tong minyak di sebuah pelabuhan dan menyebabkan ledakan serta api," lapor media pemerintah Turki, Anadolu Agency.

Setidaknya, satu orang terluka akibat kebakaran yang berhasil dikendalikan dengan cepat.

Sebuah depot kecil juga dilaporkan terbakar setelah tersambar petir.

Curah hujan yang deras mengganggu lalu lintas jam sibuk malam hari. Membuat para pengguna jalan terjebak di jalan yang tergenang banjir. Banyak jadwal penerbangan di bandara utama Istanbul pun mengalami penundaan akibat cuaca buruk tersebut, sementara beberapa pesawat yang hendak menuju ke lapangan udara itu dialihkan ke bandara lain.

Dalam rekaman NTV, terlihat orang-orang meninggalkan sebuah bus yang terdampar di underpass yang terendam banjir. Mereka berjalan menuju tempat yang aman melalui air yang mencapai batas pinggang.

Sedangkan batu-batu es seukuran bola golf yang melanda kawasan itu merusak beberapa jendela dan kaca depan mobil.

Pihak berwenang Turki untuk sementara menutup terowongan jalan Eurasia, yang menghubungkan sisi Asia dan Eropa Istanbul di bawah selat Bosphorus. Hal itu dilakukan sebagai tindakan pencegahan agar tak menelan korban jiwa.

Ini adalah kedua kalinya dalam 10 hari hujan deras menggenangi jalan-jalan di Istanbul dan menyebabkan malapetaka di kota metropolitan tersebut.

Saksikan videonya berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya