Ini Durasi Ideal Menonton TV untuk Cegah Obesitas pada Anak

Sebuah studi mengungkap bahwa anak-anak yang menonton TV dalam jangka waktu yang lama setiap harinya, cenderung akan mengalami obesitas.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Nov 2017, 06:54 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2017, 06:54 WIB
Ilustrasi anak-anak menonton televisi
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Bristol - Fakta bahwa teknologi canggih sekarang ini sudah menguasai hidup kita tak dapat dihindari. Baik orang dewasa maupun anak-anak, semua pasti pernah menonton televisi (TV) dan duduk di depan layar komputer untuk waktu yang cukup lama.

Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa anak-anak yang menonton TV dalam jangka waktu yang lama setiap harinya, cenderung akan 'menggiring' mereka kepada obesitas.

Dikutip dari Independent, Rabu (28/11/2017), sekelompok spesialis kesehatan anak-anak menemukan sebuah 'keterkaitan kuat' di antara tingkat obesitas pada anak dengan paparan cahaya televisi ataupun layar komputer.

Peneliti menemukan bahwa rata-rata waktu yang dihabiskan oleh balita untuk menonton TV adalah sekitar satu jam. Saat mereka menginjak usia sembilan tahun, mereka akan menonton TV selama tujuh jam per hari. Setelah itu, mereka akan menghabiskan sisa waktu mereka dengan media digital.

"Para orangtua harus membatasi waktu untuk menonton TV dan penggunaan komputer, serta teknologi sejenisnya. (Yaitu) tidak lebih dari 1,5 jam per hari bagi anak-anak yang berusia empat tahun ke atas," saran pengarang Dr. Adamos Hadjipanayis.

"Terlebih lagi, dokter anak harus menginformasikan kepada orangtua tentang risiko dari penggunaan media massa terhadap perkembangan kognitif dan fisik anak-anak mereka," lanjut Hadjipanayis.

Para peneliti mengatakan bahwa penelitian tersebut telah ikut berkontribusi dalam mengurangi obesitas pada anak di Eropa, di mana sudah dianggap sangat lazim selama 25 tahun terakhir ini.

Mereka juga menemukan bagaimana menggunakan media tersebut di malam hari dapat menjadi sumber masalah bagi jam tidur anak muda. Di mana hal ini dapat membawa resiko obesitas yang lebih tinggi terhadap mereka.

Sementara orangtua melarang TV untuk dipasang di kamar anak-anak, sang ahli juga menyarankan kepada orangtua untuk memberikan contoh kepada anaknya. Dengan cara yang sama, yaitu dengan mengurangi paparan dengan layar di depan anak-anak mereka. (Affifa Zahra)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya