Jembatan Raksasa di Kolombia Ambruk, 10 Orang Tewas

Penyebab ambruknya jembatan antarprovinsi di Kolombia masih diselediki polisi hingga kini.

oleh Afra Augesti diperbarui 17 Jan 2018, 17:38 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2018, 17:38 WIB
Jembatan di Kolombia Ambruk
Kondisi jembatan ambruk yang menghubungkan Bogota dengan Kota Villavicencio di kota Guayabetal, Senin (16/1). Penyebab ambruknya jembatan sepanjang 446 meter yang jatuh sampai ke jurang di bawahnya tersebut sedang diselediki. (Raul Arboleda/AFP)

Liputan6.com, Bogota - Sebuah jembatan raksasa yang sedang dibangun di Kolombia ambruk pada Selasa, 16 Januari 2018. Insiden ini menewaskan 10 pekerja konstruksi dan mencederai lima orang lainnya.

Jembatan yang terletak di Chirajara, di perbatasan Provinsi Cundinamarca dan Meta, Kolombia tengah, runtuh saat sedang dibangun.

Sebuah jembatan yang menghubungkan Bogota dengan Kota Villavicencio ambruk di kota Guayabetal, Senin (16/1).  Sebanyak 10 pekerja konstruksi tewas dan lima lainnya mengalami cedera ketika jembatan yang sedang dibangun sebagian runtuh. (Raul Arboleda/AFP)

Pejabat dari Lembaga Penanggulangan Bencana mengatakan, jembatan yang menggantung di atas lembah curam itu akan menghubungkan ibu kota Bogota dan Kota Villavicencio.

Akan tetapi, jembatan itu belum dioperasikan karena belum sepenuhnya selesai dibangun.

Kepala tanggap bencana untuk Provinsi Meta, Reinaldo Romero, mengatakan, penyebab keruntuhan sedang diselidiki oleh pihak berwenang.

"Sampai sekarang dilaporkan sepuluh orang tewas dan lima terluka. Kami sedang melakukan pemeriksaan untuk korban lainnya," ujar Romero, seperti dikutip dari The Telegraph, Selasa (16/1/2018).

Sebuah jembatan yang menghubungkan Bogota dengan Kota Villavicencio ambruk di kota Guayabetal, Senin (16/1).  Jembatan bernama Jembatan Chirajara itu tengah dalam konstruksi dan tidak beroperasi ketika mengalami kejadian nahas tersebut (Raul Arboleda/AFP)

Menteri Transportasi Kolombia, Germán Cardona Gutiérrez, langsung mendatangi lokasi kejadian saat itu juga. Ia memastikan keadaan di sana bersama tim SAR dan Kepala Badan Infrastruktur Dimitri Zaninovich.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya