Liputan6.com, Singapura - Menemukan kecoak di dalam rumah atau di kamar mandi saja, sudah cukup menyebalkan. Namun, apa rasanya jika menemukan serangga itu melanglang di dalam mobil Anda, tepat ketika tengah berkendara.
Seorang perempuan lansia di Singapura justru celaka dibuatnya.
Seperti dikutip dari Strait Times (29/1/2018), seekor kecoak yang merangkak di dalam mobil perempuan berumur 61 tahun yang tengah berkendara, membuat sang lansia itu ketakutan hingga menabrak jembatan penyeberangan di Jurong East Central, Jumat 26 Januari 2018.
Advertisement
Baca Juga
Dalam foto-foto kejadian yang dibagikan di Facebook, mobil sedan merah jenis Mazda terlihat menaiki sebuah trotoar dan bumper depannya tampak rusak parah setelah menabrak sebuah jembatan yang hanya berjarak beberapa sentimeter dari bibir trotoar itu.
Sang nenek yang menjadi pengemudi mobil itu dikabarkan terluka dan harus mendapatkan perawatan medis di Ng Teng Fong General Hospital.
The Straits Times melaporkan bahwa lansia itu tengah sendirian di dalam mobil dan menderita luka ringan akibat peristiwa itu.
Kecelakaan tunggal itu terjadi karena diyakini bahwa sang lansia terkejut setelah mendapati seekor kecoak merayap di dalam mobilnya.
Karena terkejut bercampur takut usai melihat kecoak itu, sang lansia kemudian kehilangan kendali dan membanting stirnya ke arah trotar, hingga kemudian menabrak jembatan.
Dikepung Kecoak, Pria Taiwan Justru Kaya Mendadak
Jika pada satu kasus kecoak menimbulkan musibah beberapa orang, pada kasus berbeda, serangga itu justru memicu rezeki bagi sebagian orang yang lain.
Selama ini kita hanya menganggap kecoak sebagai salah satu hewan paling menjijikkan yang tak memiliki nilai jual. Kehadiran mereka di setiap rumah bahkan dianggap menjadi ancaman besar bagi penghuninya.
Seisi rumah bisa berteriak karena tak mampu mengusir serangga berwarna cokelat kemerah-merahan tersebut. Parahnya lagi, saat diusir kecoak justru mendekat.
Meski begitu, seorang mahasiswa asal Taiwan dibuat kaya mendadak karena kehadiran hewan tersebut.
Dikutip dari laman Asiancorrespondent.com, Senin 7 Agustus 2017, berkat kemampuan bisnis dan toleransi yang tinggi terhadap kecoak, seorang mahasiswa berusia 20 tahun bernama Tong berhasil mendapatkan uang sebesar Rp 980 juta per tahun.
Pundi-pundi uang tersebut berhasil ia kumpulkan ketika memulai bisnis ternak kecoak di apartemennya selama lebih dari satu tahun yang lalu. Hal ini bermula ketika ia menemukan kesulitan ketika mencari pakan untuk hewan peliharaannya.
Kecoak biasanya digunakan untuk bahan pakan hewan peliharaan. Ikan arwana, sugar glider dan landak kecil adalah contoh hewan yang gemar makan kecoak.
Karena mengaku sulit mendapatkan pasokan kecoak, Tong berinisiatif untuk memelihara kecoak di apartemen miliknya. Tak heran, jika setiap malam Tong harus dihantui oleh kehadiran hewan kecil yang gemar berkeliaran di kloset toilet tersebut.
Tong juga mengatakan, hewan itu menjadi ancaman besar karena dapat menyebarkan virus pada makanan dan pakaian yang ia gunakan.
Pada pertengahan tahun, Tong memprediksi jumlah kecoak yang ia pelihara sudah mencapai 30 sampai 40 ribu ekor.
Ketika kecoak itu semakin berkembang biak. Ia bertemu dengan seorang pembeli kecoak bernama Tse. Di luar dugaan, pria tersebut hendak membeli semua kecoak peliharaannya.
Setelah menjalin kerja sama, Tse kemudian menjadi pelanggannya. Kini, Tong semakin mengembangkan ternak kecoak miliknya.
Mahasiswa tersebut dilaporkan telah memiliki lebih dari 2,7 juta ekor kecoak dari berbagai macam spesies dan ia jual secara grosir.
Advertisement