Nenek Moyang Orang Inggris Ternyata Berkulit Gelap

Temuan terbaru juga mengungkapkan, nenek moyang orang Inggris berambut keriting dan kemungkinan berasal dari Timur Tengah.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 08 Feb 2018, 07:48 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2018, 07:48 WIB
Nenek Moyang Orang Inggris Ternyata Berkulit Gelap - Bermata Biru
Nenek Moyang Orang Inggris Ternyata Berkulit Gelap - Bermata Biru (Press Association/National History Museum)

Liputan6.com, London - Sebuah analisis terbaru tentang manusia modern pertama di Inggris membuat banyak ahli terkejut. Ternyata, nenek moyang negeri Ratu Elizabeth II itu memiliki kulit cenderung gelap hingga hitam.

Kesimpulan itu didapat dari fosil manusia berusia 10 ribu tahun. Kerangka komplit manusia Inggris pertama itu dipanggil Cheddar Man. Ia ditemukan lebih dari satu abad lalu di Gua Gough, Somerset.

Namun, penelitian terbaru soal DNA kerangka Cheddar Man, bersama rekonstruksi wajah, memperlihatkan bahwa fosil itu adalah seorang pemuda yang memiliki kulit lebih gelap daripada yang diperkirakan sebelumnya. Tak hanya itu, Cheddar Man bermata biru, berambut hitam, dan keriting.

Dikutip dari Independent, Kamis (8/2/2018), rekonstruksi Cheddar Man sebelumnya, yang tidak menggunakan data DNA, menyimpulkan dia memiliki warna kulit lebih terang.

Namun, penelitian oleh ahli evolusi dan DNA di Natural History Museum dan University College London menunjukkan bahwa pigmentasi yang terkait dengan nenek moyang Eropa Utara adalah perkembangan yang lebih baru.

Proses penelitian dan pemodelan telah didokumentasikan untuk program Channel 4 The First Brit: Secrets of the 10,000 Year Old Man.

Profesor Ian Barnes, pemimpin penelitian dari Natural History Museum Inggris, mengatakan pada pemutaran film dokumenter tersebut, "Bagi saya, bukan hanya warna kulit yang menarik, tapi kombinasi dari fitur yang membuatnya tidak terlihat seperti orang (Inggris) yang Anda lihat hari ini."

Profesor Barnes dan Dr Selina Brace mengekstraksi data DNA dari bubuk tulang dengan mengebor lubang sedalam 2 mm melalui tulang telinga bagian dalam tengkorak.

Mereka memindai tengkorak tersebut dan sebuah model 3D diproduksi oleh "seniman paleo" Alfons dan Adrie Kennis, yang membuat rekonstruksi mamalia purba dan manusia purba.

Seniman kembar, yang telah menciptakan rekonstruksi untuk museum di seluruh dunia dan biasa membuat model Neanderthal, menghabiskan waktu tiga bulan mengerjakan Cheddar Man, nenek moyang orang Inggris itu.

"Senang sekali bisa membuat tiruan pria yang lebih anggun, bukan Neanderthal yang berbulu berat," kata Alfons. "Kami sangat senang karena dia adalah seorang pria dari Zaman Es. Kami sangat tertarik pada jenis manusia seperti apa dia.

"Dengan informasi DNA baru, hasilnya benar-benar revolusioner. Itu memungkinkan kami untuk melihat lebih banyak pada ras nenek moyang lainnya. Dengan demikian, ini mengungkapkan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah kami ketahui," kata seniman kembar  itu, terkait nenek moyang orang Inggris .

 

Dari Mana Cheddar Man Berasal?

Nenek Moyang Orang Inggris Ternyata Berkulit Gelap - Bermata Biru
Nenek Moyang Orang Inggris Ternyata Berkulit Gelap - Bermata Biru (Press Association/National History Museum)

Cheddar Man, yang diperkirakan meninggal pada usia dua puluhan dan memiliki pola makan yang relatif baik. Ia tinggal di Inggris ketika populasi mereka nyaris punah, sekitar 300 generasi yang lalu.

Meskipun populasi sebelumnya telah menetap di Inggris jauh sebelum kedatangannya, mereka telah "hilang" sebelum dia. Cheddar Man menandai dimulainya hunian di Inggris. 

Secara genetika, dia termasuk dalam kelompok orang yang dikenal sebagai Western Hunter-Gatherers, individu era Mesolitik dari Spanyol, Hungaria dan Luksemburg,

Nenek moyangnya bermigrasi ke Eropa dari Timur Tengah setelah Zaman Es. Inggris telah dihuni sejak saat itu. Sekarang, sekitar 10 persen orang Inggris berkulit putih berasal dari kelompok tersebut.

"Orang-orang menganggap bahwa nenek moyang mereka sama seperti mereka. Kemudian tiba-tiba ada penelitian baru yang menunjukkan bahwa nenek moyang kita sama sekali berbeda," kata Alfons, sang seniman. 

Ia menambahkan, temuan tersebut sangat mengejutkan. "Itu akan membuat cakrawala Anda lebih terbuka bahwa kita semua sejatinya adalah imigran."

 

Saksikan video menarik berikut ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya