Dimodernisasi, Tank T-14 Milik Rusia Akan Punya Proyektil Berkode

Setiap proyektil untuk T-14 Rusia akan diberi kode, di mana produsen akan memasang kode QR (respons cepat) yang tidak kasat mata pada masing-masing proyektil.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2018, 16:05 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2018, 16:05 WIB
Tank T-14 Rusia akan punya proyektil berkode (RBTH Indonesia/Sergei Savostyanov/TASS)
Tank T-14 Rusia akan punya proyektil berkode (RBTH Indonesia/Sergei Savostyanov/TASS)

Liputan6.com, Moskow - Pada 9 Februari 2018, produsen tank utama Rusia mengumumkan akan melakukan pengembangan amunisi generasi baru untuk T-14 Armata.

Kalashnikov Concern belum mengungkapkan rincian tentang proyektil itu. Namun, beberapa media mencari tahu kebenaran ini.

Setiap proyektil untuk T-14 Rusia akan diberi kode, di mana produsen akan memasang kode QR (respons cepat) yang tidak kasat mata pada masing-masing proyektil, yang akan dibaca secara otomatis oleh sistem elektronik tank sebagai respons terhadap situasi tempur sebelum memasukkannya ke laras.

"Sebelum ini, fungsi ini dilakukan secara manual oleh kru. Dan karena kubah tank adalah salah satu target utama dalam pertempuran, awak kapal berada dalam bahaya," ujar seorang sumber militer.

"Namun, sekarang kubah tidak berawak dan operasinya otomatis. Pada saat bersamaan, awak kapal berlindung di kapsul lapis baja khusus yang bertugas mengendalikan semua sistem tank," tambahnya, demikian dikutip dari laman RBTH Indonesia, Minggu (25/2/2018).

Sederhananya, sistem pengenalan amunisi membaca kode batang (barcode) seperti pemindai di toko. Kode itu tak bisa diubah.

"Setiap putaran akan mendapatkan kode matriks unik yang tidak dapat dipalsukan atau bahkan 'tak digunakan' jika terjadi kesalahan produksi, ia hanya akan dikirim untuk pemrosesan ulang," ujar sang sumber.

Selanjutnya, sistem pengenalan dan umpan amunisi T-14 Rusia telah dikembangkan untuk berfungsi dalam kondisi medan perang. Selain mengembangkan amunisi baru, Kalashnikov Concern berencana untuk meningkatkan akurasi senjata Armata sebesar 20 persen dibandingkan dengan rekan-rekan asingnya.

Pria Rusia Ini Curi Tank Militer dan Tabrak Supermarket

Apatity Rusia
Polisi memeriksa jendela kaca dari sebuah supermarket di Apatity, Rusia, yang rusak karena dihantam tank. (AFP)

Bicara soal tank, pada Januari lalu seorang pria mabuk di Rusia ditahan oleh pihak berwenang setelah mencuri sebuah tank dan menabrakannya ke sebuah supermarket.

Diberitakan oleh The Guardian, juru bicara polisi lalu lintas menyebut, pria itu mencuri kendaraan tempur lapis baja dari organisasi pelatihan militer lokal di sebuah hutan, di wilayah utara Murmansk, Rusia.

Pria yang identitasnya belum diketahui itu mengendarai tank berjenis M-1970 dan melintasi kota kecil di Apatity, Oblast Murmansk.

Tiba-tiba ia nekat menyerudukkan tank ke supermarket. Akibatnya, panel kaca di bagian depan supermarket rusak parah. Tak hanya itu, ia juga melindas mobil-mobil yang diparkir di sekitarnya, termasuk jenis Daewoo.

Belum puas dengan aksi gilanya, pria itu keluar dari dalam kendaraan seberat 12 ton yang berselimutkan salju, berjalan lunglai ke dalam supermarket, menyambar sebotol anggur, lalu kabur.

Apes, seorang pembeli berhasil menahannya dan polisi meringkusnya.

Situs berita lokal Hibiny.com melaporkan bahwa dugaan sementara, pria tersebut nekat mencuri tank demi mendapatkan minuman keras di supermarket yang dihancurkannya itu.

Tank, yang dikenal di Barat sebagai M-1970 itu, adalah kendaraan tempur armoured personnel carrier (APC) era Soviet yang sepenuhnya dirancang untuk kegiatan "amfibi".

Kendaraan perang ini bisa mengangkut muatan hingga 6.500 kilogram. Hingga sekarang, Rusia diketahui memiliki sekitar 6.500 kendaraan lapis baja yang beroperasi secara aktif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya