Liputan6.com, Maryland - Sebuah material bangunan unik baru saja ditemukan oleh para ilmuwan di Universitas Maryland, Amerika Serikat (AS). Material unik tersebut berbentuk kayu, namun memiliki kekuatan yang setingkat dengan kekuatan baja.
Para peneliti berani menjamin bahwa kayu kuat tersebut bukanlah produk polimer nano, ataupun produk imitasi yang dibuat menyerupai tekstur kayu potong.
Dilansir dari VOA Indonesia pada Kamis (1/3/2018), dengan hanya menggunakan beberapa bahan kimia, panas, dan tekanan, para peneliti berhasil membuat kayu tiga kali lebih padat dan sepuluh kali lebih kuat dari kayu bangunan pada umumnya.
Advertisement
Baca Juga
"Hal ini berpotensi hadirkan opsi material bangunan yang lebih ramah lingkungan dalam jumlah yang besar," ujar Liangbing Hu, salah seorang peneliti terkait.
"Kami berminat menggantikan baja dan serat karbon dengan kayu yang kuat," lanjutnya.
Karena proses itu tidak memerlukan bahan baku khusus, kayu dengan kekuata baja ini disebut akan berharga murah di pasaran.
Â
Simak video menarik tentang kakek yang mahir membuat skuter dari bahan baku kayu berikut:
Bisa Dibuat dari Berbagai Jenis Kayu
Disebutkan bahwa kayu baja ini tidak hanya dibuat dari kayu premium, seperti jati dan oak, melainkan juga dari beragam jenis kayu.
Hal yang membedakan dari masing-masing kayu tersebut adalah kadar penggunaan bahan kimia untuk memadatkan teksturnya.
"Kita dapat mulai dengan kayu yang sangat murah, dan kita dapat juga mulai dengan kayu yang sangat bagus dan mahal. Tetapi, pada akhir proses, kita memperoleh kayu yang sama kuatnya," jelas Liangbing.
Kunci utama untuk menciptakan 'kayu baja' tersebut adalah  dengan cara menghilangkan sebagian polimer alami pada kayu, yang disebut lignin.
"Lignin bersifat mengikat semua komponen kayu alam hingga menjadi tekstur yang solid," lanjutnya menjelaskan.
Bahan kimia dapat menghilangkan kira-kira separuh lignin kayu. Lalu, setelah ditekan dengan suhu panas selama satu hari, kayu itu cukup kuat untuk digunakan membuat kincir angin, mobil, dan bahkan pesawat terbang.
Advertisement