Liputan6.com, London - Hari ini 43 tahun silam, komedian ternama dunia, Charlie Chaplin menerima gelar bangsawan. Tokoh legendaris dalam film bisu itu menjadi Sir Charles setelah upacara penganugerahan di Istana Buckingham, Inggris.
Bintang film The Kid dan The Great Dictator itu dianugerahi gelar kehormatan dalam New Year's Honours List atau Daftar Kehormatan Tahun Baru pada 4 Maret 1975.
Upacara berlangsung hanya beberapa mil dari distrik London selatan, di mana dia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya.
Advertisement
Sir Charles ditemani ke Istana Buckingham oleh istri keempatnya, Oona, dan dua anak bungsu dari sembilan anaknya.
Seperti dikutip dari BBC on this day untuk Today in History Liputan6.com edisi Minggu (4/3/2018), slapstick legendaris yang terkenal dengan akrobatiknya itu menerima gelar kehormatannya dari atas kursi roda.
Momen itu menjadi cerminan betapa terlambatnya kehidupan, baru pada usia 85 tahun ia berhasil menerima gelar kehormatan tersebut.
Upacara Penganugerahan
Upacara penganugerahan tersebut dimulai saat Charlie Chaplin memasuki aula tempat acara berlangsung. Diiringi dengan alunan irama lagu khas tema dari filmnya yang berjudul Limelight dari tahun 1951.
Dia duduk kaku saat Ratu menepuk bahunya dan membungkuk untuk menggantungkan lencana KBE di lehernya.
Keduanya kemudian mengobrol sebentar sebelum Sir Charles didorong ke depan aula untuk menyaksikan sisa upacara tersebut.
"Aku tercengang," kata Sir Charles kepada wartawan setelah upacara itu.
Menurut keterangan Sir Charles, Ratu mengucapkan terima kasih atas apa yang telah dilakukannya selama ini. Filmnya dianggap telah membantunya banyak hal.
Gelar bangsawan Sir Charles mengikuti seruan bertahun-tahun agar dia mendapat penghormatan. Meski sebelumnya pada tahun 1940-an dan 1950-an Charlie Chaplin dituduh sebagai simpatisan komunis dan difitnah di Amerika Serikat.
Pada tahun 1952, visa AS-nya pun dibatalkan sehingga Chaplin terpaksa pindah ke Swiss. Padahal tiga tahun sebelumnya, ia mendapat penghargaan khusus Oscar dari Pictures of Motion Pictures di negeri tersebut.
Pada tanggal yang sama tahun 1877, prestasi juga ditorehkan oleh Emile Berliner. Seorang warga negara Jerman kelahiran Amerika itu menemukan record disc gramofon (fonograf di Amerika).
Lalu pada 4 Maret 1980, tercatat sebagai momen saat Robert Mugabe menjadi Perdana Menteri kulit hitam pertama di Zimbabwe.
Saksikan juga video berikut ini: