Liputan6.com, London - Hari ini, 1 April, dikenal juga sebagai April Mop. Di mana konon orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah.
Ada beragam versi tentang asal muasal tradisi yang juga dikenal sebagai April Fools’ Day atau All Fools’ Day.
Seperti dikutip dari History.com, salah satunya berasal dari warga Inggris yang mulai merayakannya pada 1 April 1700. Pada hari itu, orang-orang saling iseng, berbohong, atau melempar lelucon hingga tengah hari, tanpa harus merasa bersalah atau dipersalahkan.
Advertisement
Baca Juga
Sejumlah sejarawan berspekulasi bahwa April Mop bisa ditelusuri pada 1582 ketika Prancis mengganti kalender, dari Julian menjadi Gregorian.
Pada Abad Pertengahan, tahun baru dirayakan pada tanggal 25 Maret di seluruh Eropa. Di sejumlah lokasi di Prancis, perayaannya bahkan hingga 1 April.
Setelah Raja Charles IX mengganti kalender, tahun baru dipindah jadi 1 Januari. Mereka yang tetap merayakan tahun baru di musim semi, atau lupa soal pergantian kalender itu dijuluki 'Poisson d'avril' atau 'April Fish' -- simbol orang yang gampang dikibuli.
Sejarawan juga mengaitkan April Mop dengan festival kuno seperti Hilaria -- yang dirayakan di Roma pada akhir Maret. Orang-orang yang datang diwajibkan memakai pakaian yang mengaburkan identitasnya.
Menurut sejarah mitologi Norwegia, April mop adalah perayaan untuk menghormati Dewa Perusak dan Kekacauan, Loki.
Dalam sejarah negara tersebut, April Mop pun disebut sebagai Hari Loki atau Loki Bot. Demikian dilansir dari Refinery 29 untuk Today in History Liputan6.com.
Pada tanggal yang sama tahun 1976, sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California, Apple Computer, Inc. didirikan.
Apple dikenal akan jajaran produk perangkat lunak diantaranya sistem operasi OS X dan iOS, pemutar musik iTunes, serta peramban web Safari, dan perangkat keras di antaranya komputer meja iMac, komputer jinjing MacBook Pro, pemutar lagu iPod, serta telepon genggam iPhone dan jam tangan pintar Apple Watch.
Selain itu pada 1 April 1946 tercatat pernah terjadi gempa bumi disertai tsunami yang membunuh 165 orang di Hawaii dan Alaska serta memicu tsunami.
Di Hawaii, tsunami ini dikenal dengan "Tsunami April Mop", karena banyak korban meninggal akibat tak percaya berita kedatangan ombak besar tersebut.