Liputan6.com, London - Jika Anda sudah berupaya sebaik mungkin menerapkan gaya hidup sehat dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur setiap harinya, maka kabar berikut akan membuat hati lega.
Sekelompok ilmuwan di Imperial College London menemukan fakta bahwa orang dewasa, yang mengonsumsi setidaknya 10 porsi gabungan buah dan sayur, memiliki risiko lebih kecil terhadap kematian dini.
"Namun sebanyak lima porsi buah dan sayur juga sudah cukup membantu meminimalisasi ancaman buruk tersebut," ujar Dr Dagfinn Aune, kepala riset terkait, sebagaimana dikutip dari Medical News Today pada Senin (30/4/2018).
Advertisement
Baca Juga
Disebutkan jumlah berat pasti dari takaran 10 porsi buah dan sayur adalah sebanyak 800 gram.
Adapun maksud dari mencegah kematian dini adalah mengurangi risiko terkena penyakit kronis, seperti kanker, gangguan hati, strok, dan penyakit kardiovaskular.
Meskipun begitu, tidak semua sayur dan buah memiliki manfaat seragam, sehingga pemilihannya harus cermat.
Untuk mengurangi risiko kanker misalnya, sangat disarankan banyak mengonsumsi buah-buahan berwarna hijau, kuning, merah dan warna persilangan di antara ketiganya. Beberapa contoh buah yang bermanfaat untuk meminimalisasi risiko kanker adalah buah pisang, kiwi, dan alpukat.
Di sisi lain, buah dengan kandungan air cukup tinggi, seperti apel dan jeruk, sangat bermanfaat untuk bantu memperkuat fungsi jantung.
Simak video pilihan berikut:
Butuh Penelitian Lebih Lanjut
Sementara itu, konsumsi sayuran hijau sangat disarankan untuk mencegah munculnya gejala strok dan pelemahan jantung.
Khusus untuk sayuran hijau kaya serat, seperti bayam dan brokoli, manfaatnya bertambah dengan adanya kandungan antioksidan yang tinggi.
Sebagaimana diketahui, antioksidan dibutuhkan tubuh untuk menangkal efek buruk radikal bebas yang berisiko menyebabkan perlambatan regenerasi sel.
"Kami masih butuh penelitian lebih jauh untuk menemukan keterkaitan manfaat baik buah dan sayuran dengan kebutuhan tubuh untuk melindungi serta memperbaiki diri dari serangan penyakit," jelas Dr Dagfinn.
Sayangnya, penelitian ini tidak menyelidiki mekanisme di balik asupan buah dan sayuran yang tinggi, terhadap berkurangnya risiko penyakit dan kematian dini.
Tim peneliti baru mencatat reaksi ketika asupan buah dan sayur terbukti menurunkan kolesterol, serta memperbaiki fungsi pembuluh darah dan meningkatkan sistem kekebalan.
"Ini mungkin karena jaringan nutrisi yang kompleks yang dimiliki buah dan sayur," kata Dr. Aune.
"Misalnya, buah dan sayur mengandung banyak antioksidan, yang dapat mengurangi kerusakan DNA, dan berujung pada penurunan risiko kanker."
Advertisement