Pijat hingga Gosok Gigi, 5 Aktivitas Biasa Ini Bisa Jadi Musibah

Siapa bilang hanya kegiatan berisiko yang bisa mengundang musibah bahkan maut. Sejumlah kegiatan yang dianggap aman juga berpotensi

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 03 Mei 2018, 19:20 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2018, 19:20 WIB
Ilustrasi pasta gigi (iStock)
Ilustrasi pasta gigi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Musibah dapat datang kapan saja. Tak mengenal waktu dan kondisi manusia. Tiba-tiba nyawa bisa melayang atau tubuh bisa cedera akibatnya.

Selama ini kita menilai jika musibah bisa datang karena hal-hal yang memancing berbahaya. Misalnya memanjat gedung tinggi tanpa pengaman.

Atau, saat bermain pisau atau masuk ke kandang hewan buas. Namun, ada sejumlah musibah yang dapat terjadi akibat hal-hal kecil yang biasa kita lakukan.

Bahkan, aktivitas ini terbilang aman dan jauh dari kata bahaya. Namun sekali lagi, musibah bisa datang kapan dan di mana saja.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Kamis (3/5/2018), berikut 5 musibah yang terjadi saat melakukan aktivitas yang terbilang aman:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Bermain Catur

Ilustrasi catur (iStock)
Ilustrasi catur (iStock)

Pada April 2014, peristiwa mengenaskan terjadi di Olimpiade Catur ke-41 di Tromso, Norwegia. Di tengah-tengah pertandingan seorang pemain catur kenamaan asal Seychelles meninggal dunia.

Kala itu, Kurt Meier (67) berhadapan dengan Alain Patience dari Rwanda. Tiba-tiba, Meier yang sudah berstatus master ambruk akibat serangan jantung.

Segala upaya telah dilakukan, termasuk menggunakan defibrilator -- stimulator detak jantung yang menggunakan listrik dengan tegangan tinggi untuk memulihkan korban serangan jantung.

Meksipun dianggap sebagai olahraga yang tidak berbahaya, ternyata jumlah orang yang meninggal saat sedang berlaga di pertandingan catur cukup banyak.

2. Video Gim

Ilustrasi gim online (iStock)
Ilustrasi gim online (iStock)

Bagi mereka yang suka bermain video gim akan menilai jika permainan ini dapat menghibur diri. Namun, ada bahaya yang bisa saja mengintai para pemain video gim.

Terlalu sering bermain video gim akan membuat otak kelelahan dan menyebabkan stres. Selain itu, cedera pergelangan tangan dan jari juga bisa terjadi.

Kondisi yang paling sering dialami adalah Carpal Tunnel Syndrome -- kondisi yang menyebabkan jari tangan mengalami sensasi kesemutan, mati rasa, atau nyeri.

Beberapa pecinta gim yang selalu menghabiskan waktunya untuk bermain harus rela diam terpaku dan tak bisa melakukan apa-apa lantaran cedera yang mereka alami.

3. Bilas Rambut di Salon

20151016-Ilustrasi Keramas Rambut
Ilustrasi Keramas Rambut (iStockphoto)

Kebanyakan orang akan menduga jika cedera yang terjadi di salon kecantikan karena guntuk atau alat cukur.

Namun, ada kasus di mana seorang wanita berusia 63 tahun mengalami pusing, mual dan muntah saat selesai perawatan rambut di salon.

Saat diperiksa, wanita itu mengalami masalah pada gastrointestinal --saluran pencernaan yang panjangnya sekitar sembilan meter mulai dari mulut sampai anus.

Usut punya usut, rupanya gejala ini disebabkan oleh beauty parlor stroke syndrome atau sindrom salon kecantikan.

Saat seseorang memiringkan kepala ke wastafel sambil dicuci rambutnya, maka cedera saraf di leher kemungkinan bisa terjadi dan punya efek hingga ke saluran pencernaan.

4. Menyikat Gigi

Ilustrasi pasta gigi (iStock)
Ilustrasi pasta gigi (iStock)

Kita selalu diminta untuk merawat kesehatan gigi dengan cara menyikatnya dua kali sehari. Namun, ada kejadian menyeramkan yang terjadi pada seorang anak laki-laki.

Saat ia sedang menyikat giginya, bocah itu terlibat pertengkaran dengan saudara perempuannya. Saat berkelahi, bocah laki-laki itu terjatuh dan menyebabkan sikat gigi menembus pipi.

Bocah itu kesakitan bukan main, apalagi saat dokter berusaha melepaskan sikat gigi tersebut.

Setelah melepaskan sikat gigi, dokter di rumah sakit pun harus membersihkan bulu sikat gigi yang masih menempel di pipi.

5. Pijat

Ilustrasi Pijat Migrain
Ilustrasi pijat migrain dan sakit kepala. (iStockphoto)

Jutaan orang di dunia menyukai pijatan atau massage. Tiap negara beda pula teknik pijatannya. Tujuan dari massage adalah untuk memulihkan, merilekskan dan membantu menghilangkan rasa pegal pada tubuh.

Namun, seorang pria berusia 88 tahun mengalami permasalahan pada ginjal lantaran terlalu sering melakukan massage.

Setiap dua hari sekali ia selalu pijat dan itu dilakukan selama 40 tahun terakhir. Dokter mendiagnosa pria itu terkena rhabdomyolysis, suatu kondisi berbahaya di mana otot-otot tubuh rusak dan menyebabkan efek samping pada ginjal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya