Nekat Selfie dengan Beruang, Pria di India Justru Kehilangan Nyawa

Kejadian bermula seorang sopir taksi bernama Prabhu Bhatara hendak mengantarkan penumpangnya ke sebuah alamat dan melihat seekor beruang di tepi jalan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Mei 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 18:00 WIB
Ilustrasi beruang cokelat langka marsica (Ursus arctos marsicanus)
Ilustrasi beruang cokelat langka marsica (Ursus arctos marsicanus) (Wikipedia/Creative Commons)

Liputan6.com, New Delhi - Jangan main-main dengan beruang, jika tak mau bernasib buruk seperti pria asal India yang satu ini. Karena ingin berselfie dengan hewan tersebut, ia malah harus kehilangan nyawa.

Dikutip dari laman Daily Mail, Jumat (4/5/2018), kejadian bermula seorang sopir taksi bernama Prabhu Bhatara hendak mengantarkan penumpangnya ke sebuah alamat.

Namun, di tengah perjalanan pria itu melihat ada seekor beruang yang tampaknya sedang terluka. Ia lantas menepikan kendaraan tersebut dengan maksud menolong hewan itu. 

Penumpang yang dibawa oleh Bhatara sudah memberi peringatan dan melarang si sopir untuk turun ke jalan. Ternyata, tak hanya ingin menolong, pria itu rupanya ingin berselfie dengan beruang.

Saat ingin berfoto bersama, tiba-tiba beruang itu menyerang Bhatara hingga tewas. Menurut keterangan polisi, penumpang yang dibawa oleh Bhatara sudah melarang aksi gila si sopir.

Namun, korban masih nekat dan menghiraukan peringatan dari si penumpang. Aksi nahas itu berlangsung di dekat hutan. Meski demikian, kawasan tersebut sering dijadikan akses oleh warga, sehingga tidak terlalu sepi.

Saat kejadian pun ada sejumlah warga yang lalu lalang dan bahkan mengabadikan momen tragis tersebut.

Meski demikian, tidak ada satupun orang yang berani menolong karena takut melihat si beruang yang sudah mengamuk.

Petugas kehutanan yang terjun ke lokasi kejadian sudah berusaha untuk membebaskan korban dari cengkeraman beruang. Meski korban sudah dalam kondisi tak bernyawa, si beruang masih mendekap tubuhnya.

Hingga akhirnya, petugas menggunakan suara tembakan untuk memberi efek kejut. Beruang pun lari dan tak diketahui keberadaannya saat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kisah Dylan Diserang Beruang

20160408-Ilustrasi-Beruang-iStockphoto
Ilustrasi Beruang (istockphoto)

Seorang staf penyedia layanan berkemah di gunung mengaku beruntung masih diberi kesempatan untuk hidup. Pasalnya, pria yang dikenal dengan nama Dylan itu telah diserang seekor beruang ketika dirinya tidur pada 9 Juli 2017.

Laki-laki berusia 19 tahun, itu bekerja sebagai pengajar keterampilan bertahan hidup di alam liar di Glacier View Ranch. Perkemahan tersebut terletak di Ward, Colorado, Amerika Serikat.

Kisah tersebut bermulai sekitar pukul 4 pagi. Ia terbangun kala beruang mulai mencakar wajahnya dan menggigit kepalanya.

"Aku tidak pernah mengira akan diserang seekor beruang," kata Dylan kepada CBS4.

"Aku terbangun dengan suara berderak dan sejumlah rasa sakit...Beruang itu menggigit kepalaku dan menyeretku ke tanah."

Saat gigi beruang itu mulai merobek daging di kepalanya, Dylan melawan dengan semua kekuatan yang dimilikinya.

"Aku mulai memukul beruang sekeras yang aku bisa," kata Dylan. "Dan aku menemukan matanya, dan aku mulai menusuknya dengan jari-jariku...Beruang itu menyeretku sekitar 3 meter sebelum aku bisa melepaskannya."

Dikutip dari CBS4, staf lainnya membantu mengejar si beruang dan memberikan pertolongan pertama kepada Dylan, sementara paramedis bergegas ke tempat kejadian.

Tim pengelolaan satwa liar menggunakan anjing dan kemungkinan akan menggunakan perangkap dalam melacak beruang tersebut untuk melakukan eutanasia -- tindakan mengakhiri dengan sengaja kehidupan makhluk (orang ataupun hewan piaraan) dengan kematian yang tenang dan mudah atas dasar perikemanusiaan.

"Banyak warga sangat kecewa saat kami harus membunuhnya. Saya pikir sangat penting bahwa kita mengerti (jika) kita tidak bisa memiliki alam liar jika kita tak memiliki keamanan untuk masyarakat," kata juru bicara Colorado Parks and Wildlife, Jennifer Churchill.

"Saat beruang agresif terhadap seseorang, itu adalah perilaku yang tidak bisa kita tolerir. Hal itu bisa mengajarkan perilaku tersebut pada hewan lain. Atau, tingkah laku itu bisa meningkat."

Setelah mendapat sembilan jahitan untuk menutup luka di bagian belakang kepalanya dan disuntik khusus untuk gigitan binatang, Dylan telah berada dalam kondisi baik saat ini.

"Aku merasa sangat beruntung," kata Dylan. "Jika aku berbalik ke arah lain (saat tidur), (beruang) itu bisa saja menggigit wajah atau leherku."

Menurut Churcill, di Colorado telah terjadi 15 hingga 20 serangan beruang dalam 10 tahun terakhir. Hingga saat ini belum diketahui penyebab serangan tersebut.

Saat beruang ditangkap dan dieutanasia, para ahli akan melakukan nekropsi untuk memberikan petunjuk atas perilaku agresif tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya