Selandia Baru Bantu Berdayakan Guru Bimbingan Konseling di Jakarta dan Surabaya

Badan Pendidikan Selandia Baru menghadirkan Yvonne Gaut dari University of Otago dan Matt Carter, Business Development Director of Otago Polytechnic sebagai pembicara.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2018, 16:44 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2018, 16:44 WIB
Karmela Christy, Market Manager Indonesia untuk Education New Zealand menyatakan bahwa pelatihan untuk para Kepala Sekolah diselenggarakan untuk menekankan pentingnya peran mereka dalam mempersiapkan anak muda Indonesia (New Zealand Education)
Karmela Christy, Market Manager Indonesia untuk Education New Zealand menyatakan bahwa pelatihan untuk para Kepala Sekolah diselenggarakan untuk menekankan pentingnya peran mereka dalam mempersiapkan anak muda Indonesia (New Zealand Education)

Liputan6.com, Jakarta - Kemajuan teknologi memang telah mengubah cara hidup dan berpikir anak muda di Indonesia, namun peran dari seorang Guru Bimbingan dan Konseling (BK) sering kali masih dipandang sebelah mata.

Padahal, faktanya peranan seorang Guru BK penting bagi perkembangan karakter, kepribadian, dan potensi dari siswa tersebut. Selain peran dari seorang Guru BK, dukungan dari Kepala Sekolah juga penting dalam membentuk lulusan-lulusan terbaik dari institusinya.

Maka dari itu, Education New Zealand atau Badan Pendidikan Selandia Baru (ENZ) kembali berinisiatif mengadakan pelatihan bagi para Guru BK dan Kepala Sekolah. Program tahunan yang digagas dan didukung oleh pemerintah Selandia Baru ini menggandeng Fortrust Education untuk mendukung koordinasi kegiatan dengan sejumlah sekolah di Jakarta dan Surabaya.

Tahun ini, Badan Pendidikan Selandia Baru menghadirkan Yvonne Gaut dari University of Otago dan Matt Carter, Business Development Director of Otago Polytechnic sebagai pembicara sekaligus pelatih dalam program kegiatan ini.

Pelatihan yang merupakan inisiatif tahun ketiga oleh Badan Pendidikan Selandia Baru ini akan dilaksanakan pada tanggal 7-8 Mei 2018 di Jakarta dan 9 Mei 2018 di Surabaya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan Guru BK dan Kepala Sekolah dalam mendukung dan mempersiapkan siswa-siswi dalam memilih karier yang tepat untuk masa depannya terutama di era globalisasi yang dinamis seperti sekarang ini.

Dalam pelatihan ini juga menekankan bahwa, tugas Guru BK tidak hanya membangun karakter dan kepribadian siswa, namun juga dapat mendorong siswa-siswanya untuk mengasah soft skill mereka.

Menurut Yvonne Gaut dari University of Otago, Guru BK harus membantu siswanya dalam membuat perencanaan karier.

"Perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat para siswa sulit untuk menentukan masa depannya. Mereka perlu lebih sadar akan potensi yang mereka miliki dan bagaimana cara mereka untuk memaksimalkannya," ujar Yvonne.

"Dengan membangun relasi yang baik dan mendengarkan harapan dan aspirasi para siswa tersebut, Guru BK dapat membantu siswanya untuk membangun pondasi dalam menentukan strategi karir mereka sehingga pada akhirnya mereka dapat menggapai karier impiannya,” ujar Yvonne.

Karmela Christy, Market Manager Indonesia untuk Badan Pendidikan Selandia Baru menyatakan bahwa pelatihan untuk para Kepala Sekolah diselenggarakan untuk menekankan pentingnya peran mereka dalam mempersiapkan anak muda Indonesia untuk masa depannya.

"Kami bangga dapat menyediakan program yang bertujuan untuk menyiapkan anak muda Indonesia untuk masa depan yang lebih baik. Kami pun berharap dengan adanya program ini dapat memberikan perspektif baru, khususnya bagi para pemegang peran penting di dunia pendidikan Indonesia terutama yang menentukan tujuan dan masa depan para siswa," ujar Karmela.

Sementara itu, Matt Carter, Bussiness Development Director of Otago Polytechnic menjelaskan pentingnya empat pilar dari pendidikan yang dianggap unggul.

"Setiap institusi memerlukan kualitas pendidikan yang baik yang berdasarkan pada pilar budaya inovasi,pengembangan kepemimpinan, kemampuan guru, serta sistem kontrol manajemen yang baik. Kombinasi keempat pilar tersebut tidak hanya memastikan kualitas edukasi yang ditawarkan oleh institusi tersebut tetapi juga dapat menolong para siswa untuk berhasil selama masa pembelajaran," ujar Matt Carter.

Perserta pada program pelatihan tahun ini terdiri dari Guru BK dan Kepala Sekolah di tingkat SMA dan SMK di Jakarta dan Surabaya. Sebanyak 250 peserta dari program pelatihan iniakan dilatih secara terpisah, yang terbagi atas 150 peserta di Jakarta dan 100 peserta lainnya yang akan dilatih di Surabaya. Seluruh peserta akan menerima sertifikat professional setelah mengikuti pelatihan ini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya