Umat Muslim Australia Mulai Berpuasa Ramadan pada 17 Mei 2018

Pengumuman hari pertama Ramadan di Australia disampaikan melalui halaman Facebook Australian National Imams Council (ANIC).

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2018, 06:48 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2018, 06:48 WIB
Ilustrasi Australia
Ilustrasi Australia (AP)

Liputan6.com, Canberra - Dewan Komite Eksekutif Imam di Australia memutuskan jatuhnya Ramadan pada Rabu, 16 Mei 2018 selepas matahari tenggelam.

Artinya puasa hari pertama akan dilakukan oleh mayoritas warga Australia pada Kamis, 17 Mei 2018, demikian dikutip dari laman AustralianPlus Indonesia, Rabu (16/5/2018).

Pengumuman telah disampaikan melalui halaman Facebook Australian National Imams Council (ANIC) yang disebarkan oleh dewan Islam di tiap-tiap negara bagian, termasuk Dewan Islam di Victoria (ICV).

Tapi dari pantauan ABC Australia, ada sejumlah komunitas muslim Australia yang menandai pergantian bulan Ramadan pada Selasa malam 15 Mei 2018. Salah satunya adalah komunitas Albania dengan masjidnya yang terletak di kawasan Carlton, Melbourne.

"Grand Mufti of Australia, Imam Abdul Azim Al-Afifi dan sejumlah imam dari ANIC mengakui adanya perbedaan opini diantara para ahli dalam topik ini (penentuan 1 Ramadan)," tulis pernyataan itu.

Tapi mereka mengimbau agar seluruh umat muslim di Australia untuk menghargai perbedaan, dengan menghindari perdebatan yang dapat berbuntut pada kesalahpahaman diantara sesama muslim.

"Umat muslim sebaiknya fokus pada persatuan di antara komunitas yang membawa diri lebih dekat pada Tuhan," tambah pernyataan itu.

Pernyataan tersebut juga mengajak umat Islam untuk mengundang warga non-muslim ke acara berbuka puasa dan memanfaatkan Ramadan sebagai ajang untuk menjelaskan kesalahpahaman soal Islam di Australia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Himbauan soal Kunjungan ke Negara Muslim

Ilustrasi bulan Ramadan (AFP)
Ilustrasi bulan Ramadan (AFP)

Sementara itu dari situs resmi milik pemerintah Australia, Smart Traveller, dianjurkan agar warga Australia yang hendak berkunjung ke negara-negara muslim atau dengan mayoritas umat Islam, agar mengetahui apa itu Ramadan dan menghargai kegiatan keagamaan dan budaya yang ada.

"Di beberapa negara muslim saat Ramadan, makan, minum, dan merokok di depan publik di siang hari bisa termasuk pelanggaran hukum dan bisa menarik perhatian pihak berwenang," ujar himbauan tersebut.

"Mereka yang tidak berpuasa diminta untuk menghindari makan, minum, dan merokok di depan orang yang berpuasa."

Situs tersebut juga menghimbau agar warga Australia yang hendak berpergian ke negara-negara muslim untuk melakukan perencanaan matang saat Idul Fitri, karena tiket pesawat biasanya sudah penuh dipesan dan kemacetan meningkat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya