Liputan6.com, Guatemala City - Tujuh orang tewas dan hampir 300 lainnya cedera setelah gunung api Fuego di Guatemala meletus pada Minggu sore, 3 Juni 2018.
Gunung berapi yang terletak sekitar 40 kilometer barat daya dari ibu kota Guatemala City itu memuntahkan asap dan abu hitam ke langit.
Dikutip dari BBC pada Senin (4/6/2018), aliran lahar dilaporkan melanda setidaknya satu desa, menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.
Advertisement
Orang-orang di sekitar area gunung api Fuego telah dievakuasi, dan bandara La Aurora di pinggiran ibu kota ditutup untuk sementara waktu.
Baca Juga
Presiden Jimmy Morales mengatakan, bahwa saat ini, status tanggap darurat nasional sedang berlangsung.
Kepala Badan Pencegahan Bencana Nasional, Sergio Cabañas, mengatakan kepada stasiun radio lokal bahwa sungai lahar telah berubah arah menuju kota kecil.
"Orang-orang terjebak, mengalami luka bakar serius, dan bahkan ada yang meninggal karenanya. Evakuasi dan pencarian sedang berlangsung," kata Cabañas sebagaimana dikutip dari Reuters.
Ditambahkan oleh Cabañas, korban meninggal dalam peristiwa erupsi itu termasuk anggota staf lembaga yang dipimpinnya.
Salah seorang saksi setempat mengatakan kepada Diario de Centroamerica bahwa aliran lava gunung api merusak sebagian ladang jagung, dan kemungkinan menyebabkan lebih banyak jatuhnya korban tewas.
"Tidak semua orang lolos, saya pikir mereka terkubur lava," kata Consuelo Hernandez, nama saksi mata tersebut.
Simak video pilihan berikut:
Partikel Vulkanik Terbawa Hujan
Sementara itu, menurut laporan pemerintah Guatemala, sebanyak satu juta orang telah terkena dampak letusan.
Para pejabat setempat mengimbau warga untuk memakai masker guna menghindari debu dan partikel vulkanik yang terbawa oleh hujan, di mana dilaporkan terjadi di empat wilayah administratif Guatemala.
Seorang juru bicara otoritas penanggulangan bencana mengatakan, perubahan arah angin adalah penyebab abu vulkanik jatuh di banyak titik di wilayah ibu kota.
Militer Guatemala mengatakan, pihaknya memberikan bantuan kepada korban letusan gunung api Fuego, termasuk membersihkan abu vulkanik dari landasan bandara La Aurora.
Advertisement