Penampakan Hantu Paling Menyeramkan di Asia Terjadi di 5 Lokasi Ini

Lima tempat ini disebut sebagai lokasi paling berhantu di Asia, ini alasannya.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 17 Jul 2018, 20:10 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2018, 20:10 WIB
Ilustrasi hantu
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Di antara luasnya dunia, ada beberapa tempat yang terkesan misterius dan menakutkan. Dari lokasi tragedi tragis hingga beberapa kawasan yang kemudian menjadi kota hantu, tempat-tempat di daftar ini akan membawa Anda menyelami kisah-kisah mistis di Asia yang belum banyak terkuak.

Dikutip dari Ranker.com pada Selasa (17/7/2018), beberapa tempat akan terasa menarik, namun ada pula yang bisa membuat Anda perlahan mundur, dan mulai membayangkan fantasi menakutkan tentang eksistensi hantu.

Dengan sejarah budaya yang kaya dan beragam, termasuk ribuan mitos, membuat Asia memiliki banyak legenda mistis, yang tidak hanya berada di "lokasi angker", melainkan juga menyelusup di sudut-sudut kota-kotanya yang padat.

Lima lokasi paling berhantu di Asia ini akan membuat Anda berhenti sejenak, membayangkan ketakutan yang mungkin terus berputar di otak dalam beberapa hari, meski Anda percaya atau tidak percaya dengan hantu.

 

Simak video pilihan berikut:

 

1. Rumah Sakit Jiwa Gonjiam, Korea Selatan

Ilustrasi lorong rumah sakit
Ilustrasi lorong rumah sakit (iStock)

Berlokasi di kota Gwangju, Korea Selatan, Rumah sakit jiwa Gonjiam adalah salah satu tempat paling angker di negara ini. Menurut legenda, banyak pasien dan staf meninggal secara misterius, menyebabkan penutupan tiba-tiba pada 1990-an. Keluarga dari para alrmarhum menuntut penjelasan, namun tidak ada yang diberikan.

Situs ini adalah rumah bagi segala macam aktivitas paranormal, dan setiap pengunjung yang nekat memasukinya, rata-rata berlari keluar dengan menjerit.

Beberapa penampakan mistis yang terkenal dari lokasi ini, di antaranya adalah lemparan benda-benda yang tidak diketahui asal muasalnya, bisikan misterius, hingga goresan gaib yang membuat seseorang berdarah.

2. Gua Chibichiri, Okinawa, Jepang

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Okinawa, sebuah pulau Jepang di Laut Cina Timur, adalah lokasi pertempuran 82 hari dalam Perang Dunia II, di mana setidaknya 100.000 orang kehilangan nyawa.

Ketika tentara Amerika Serikat (AS) menyerbu pulau itu, warga sipil bersembunyi di gua, termasuk Chibichiri. Mereka sangat takut untuk keluar, karena khawatir akan diperkosa, disiksa, dan dibunuh.

Mereka ragu ketika pasukan AS tiba di mulut gua dan melemparkan pamflet dalam bahasa Jepang, yang menjanjikan perlakuan baik bagi masyarakat sipil.

Seorang gadis 18 tahun berteriak, "Ibu, bunuh saya! Jangan biarkan mereka memperkosa saya!"

Karena merasa terdesak, sang ibu pun terpaksa membunuh buah hatinya, yang tanpa diduga diikuti oleh ibu-ibu lainnya. Catatan tentara AS menyebut sebanyak 83 orang tewas, termasuk oleh tembakan yang bertujuan menghentikan aksi gila tersebut.

Kini, Gua Chibichiri dibuka untuk umum, namun ketika hari berganti malam, banyak hal gaib terjadi di sini. Salah satu yang terkenal adalah kabar mengenai penampakan sekumpulan bocah perempuan yang berdiri dengan tatapan mata merah bercahaya.

3. Kurseong, India

Campus CJ
Ilustrasi pemandangan bukit. Foto: iStockphoto

Kurseong adalah sebuah kota di dekat Darjeeling, bukit stasiun pemancar yang terkenal di timur laut India. Lokasi ini berdekatan dengan area perbatasan Nepal, Bhutan, dan Bangladesh.

Salah seorang penulis kenamaan India, Vargis Khan, pernah menjabarkan betapa mengerikannya bukit ini.

"Tampaknya kompleks stasiun bukit ini telah menjadi kota hantu. Sebuah bangunan dan ruas jalan yang angker, hutan misterius, jalur menyeramkan, penampakan jenazah tanpa kepala, hantu wanita berlari mengejar orang, bisikan gaib, mata merah di kegelapan, jeritan wanita, kematian misterius, sebuat saja yang engkau tahu, Kurseong memiliki semuanya."

Kengerian tersebut berkaitan dengan lokasi lain yang tidak kalah menyeramkan, yakni bekas sekolah di era Victoria, yang sempat terkenal sebagai lokasi pembuangan jenazah pada dekade 1970-an.

4. Bukit Hantu, Penang, Malaysia

Penampakan hantu dalam foto (0)
Ilustrasi ruang berhantu. (Sumber iStockphoto)

Museum perang Penang terletak di kawasan yang dikenal oleh masyarakat setempat sebagai "Bukit Hantu". Bahkan jauh sebelum pecahnya Perang Dunia II, kawasan tersebut telah dikenal sebagai pusat kegiatan supernatural.

Pada akhir dekade 1930-an, saat Malaysia belum merdeka, pemerintah kolonial Inggris membangun sebuah benteng di sana, yang sayangnya direbut dengan cepat oleh invasi militer Jepang.

Benteng itu kemudian dijadikan sebagai kamp penjara oleh tentara Jepang, tempat di mana ratusan orang disiksa dan dieksekusi mati atas berbagai tuduhan yang belum sepenuhnya terbukti secara hukum.

Menurut saksi mata, kamp itu dijalankan oleh perwira Jepang yang terkenal sadis, Tadashi Suzuki. Ia disebut tidak ragu memenggal ratusan kepala tahanan dan memerintahkan anak buahnya untuk membawa sebagian dari mereka diarak keliling kota sebagai peringatan.

Kepala-kepala lainnya dikunci dalam peti kayu kecil dan dibiarkan membusuk di hutan, menjadikannya sebagai asal muasal beragam kisah penampakan hantu yang mengerikan di malam hari.

5. Kota Terlarang, Beijing, China

Kota Terlarang di China
Pengunjung berjalan di Forbidden City atau Kota Terlarang di Beijing, (7/3). Kota Terlarang, merupakan istana terisolasi kaisar Qing dan Dinasti Ming China untuk tempat wisata utama yang terletak di pusat ibu kota. (AP Photo/Aijaz Rahi)

Terletak di jantung kota Beijing, China, Kota Terlarang merupakan bekas pusat pemerintahan Dinasti Ming (1368 - 1644) dan Qing (1644 - 1912). Kompleks besar itu berisi hampir 1000 bangunan.

Menurut situs perjalanan China Highlight, setidaknya 600 orang, mulai dari selir hingga penjaga dan anggota istana kekaisaran, disebut dibunuh di balik dinding kompleks.

Situs China News Service menambahkan bahwa ada satu kisah paling terkenal dari penampakan hantu di Kota Terlarang, yang diceritakan oleh beberapa petugas keamanan yang bertugas jaga di suatu malam.

"Para prajurit berteriak pada wanita itu, tetapi ketika dia melarikan diri mereka menyadari bahwa dia bukan seorang karyawan di Kota Terlarang. Mungkin dia seorang pencuri, pikir mereka."

"Mereka mulai mengejar wanita itu, yang berhasil menjaga jarak sekitar 30 meter dari mereka. Ketika wanita misterius itu terpojok di salah satu sudut gelap di kompleks tersebut, para petugas keamanan terkejut saat menyorot wajahnya dengan lampu senter. Wanita itu tidak memilih wajah, hanya rambut."

Sebuah artikel panjang yang pernah dimuat oleh situs South China Morning Post, menjabarkan alasan mengapa setiap pintu di Kota Terlarang memiliki undakan kecil di bagian bawahnya.

"Alasannya adalah karena hantu tidak dapat melompat. Udnakan itu dimaksudkan agar hantu terjebak, dan tidak bisa keluar mengganggu orang lain di kota," jelas Tsien Wangli, seorang pengajar antropologi di Renmin University of China.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya