14-9-1982: Grace Kelly dan Isadora Duncan, Kisah Tragis di Balik Keindahan French Riviera

Grace Kelly, mantan artis Hollywood yang menikah dengan pangeran Monaco meninggal dalam kecelakaan tragis pada 14 September 1982.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 14 Sep 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2018, 06:00 WIB
Grace Kelly
Grace Kelly (Wikipedia/Fair Use)

Liputan6.com, Monaco - Kabar duka datang dari Monaco pada 14 September 1982: Grace Kelly, mantan artis Hollywood yang menikah dengan pangeran dari negara yang mungil namun kaya raya itu, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis.

Kala itu, ia sedang dalam perjalanan pulang bersama anaknya, Putri Stephanie, Grace Kelly terserang stroke. Mobil British Rover 3500 yang dikendarainya jatuh ke jurang sedalam 37 meter di jalanan berkelok di Cap-d'Ail, Cote d'Azur. Lokasi kecelakaan tak jauh dari istana.

Mobil itu terbakar. Grace Kelly menderita beberapa patah tulang, termasuk di paha, tulang selangka dan tulang rusuk. Sementara, Stephanie, yang kala itu berusia 17 tahun, hanya menderita luka ringan.

Para dokter berusaha untuk menyelamatkan sang putri. Namun gagal. Pada malam berikutnya, Pangeran Rainier, suaminya, setuju untuk mematikan alat pendukung kehidupan. Perempuan bergelar Her Serene Highness Princess Grace of Monaco itu dinyatakan meninggal dunia pada usia 52 tahun.

"Pada akhirnya semua kemungkinan pengobatan telah terlampaui," demikian pengumuman yang disampaikan Pemerintah Monaco, seperti dikutip dari New York Times.

Kabar kematian Grace Kelly sampai ke tanah kelahirannya, Philadelphia, Amerika Serikat. Presiden Ronald Reagan menyebut mendiang sebagai perempuan yang penuh welas asih dan lembut.

Sebagai artis, Kelly adalah primadona di masanya. Masuk jajaran perempuan paling cantik di dunia bahkan hingga saat ini. Ia adalah putri hasil pernikahan seorang mantan model dan pengusaha kaya raya Amerika Serikat. Asal usulnya dari kelas atas.

Sebelum menjadi artis, perempuan kelahiran 12 November 1929 itu sempat bersekolah di American Academy for Dramatic Arts, New York.

Di tengah syuting film To Catch a Thief (1955) di French Riviera, Kelly bertemu Rainer Louis Henri Maxence Bertrand de Grimaldi. Itu bukan kisah cinta pandangan pertama buatnya. Namun, pria yang lebih dikenal sebagai Pangeran Rainier III, terlanjur kepincut, tak menyerah untuk mendekatinya.

Grace Kelly dan Pangeran Rainier III (AP Photo)

Butuh sedikit waktu bagi sang pangeran untuk mendekati wanita cantik itu. Keduanya pun akhirnya resmi menjadi sepasang kekasih pada Januari 1956 dan kemudian saling mengikat janji 3 bulan kemudian.

Pernikahan agung Monaco yang digelar pada 19 April 1956 disaksikan secara langsung 30 juta penduduk Bumi lewat tayangan televisi. Grace Kelly tampil menawan, mengenakan gaun berwarna putih gading dari sutra taffeta yang dipadu brokat.

Grace Kelly dihari pernikahannya dengan Pangeran Rainier III. (AFP)

Namun, kebahagiaan yang dirasakan Grace Kelly harus dibayar mahal. ia harus pensiun dari dunia keartisan pada usia yang sangat muda: 26 tahun. Status sebagai warga negara Amerika Serikat juga terpaksa dilepas.

Grace Kelly tidak pernah kembali ke dunia film yang membesarkan namanya. Ia hanya bertugas sebagai pendamping suaminya.

Ketika ditawari Alfred Hitchcock peran utama dalam film Marnie, ia sangat berminat. Pangeran Rainier juga merestui, tapi rakyat Monako tidak setuju. Grace Kelly akhirnya mengalah, sang putri menampik tawaran itu.

Untungnya, kehidupannya Kelly kemudian dipenuhi sukacita, ia melahirkan 3 anak: Caroline, Albert, dan Stephanie.

Monarki menuntut Kelly selalu tampil apik dan elegan, sesuai tata krama kerajaan. Pakaian, juga aksesoris yang dikenakannya adalah barang mewah. Termasuk tas.

Grace Kelly kerap menjinjing Sac à Dépêches bikinan Hermès. Bahkan namanya akhirnya melekat pada tas itu -- setelah ia menggunakannya untuk menutupi kehamilannya dari aksi para paparazzi. Kelly bag.

"Panggil saja aku Grace," begitu ia kerap memperkenalkan diri di luar istana, seperti dikutip dari situs Deutsche Welle.

Bukan hanya Grace Kelly yang tewas dalam kecelakaan maut di French Riviera, 55 tahun sebelumnya, insiden serupa terjadi pada seorang seniman terkenal.

55 tahun sebelumnya...

Isadora Duncan, penari terkenal dengan akhir hidup yang tragis
Isadora Duncan, penari terkenal dengan akhir hidup yang tragis (Wikipedia/Library of Congress)

Korban sebelumnya adalah Isadora Duncan. Perempuan kelahiran San Francisco pada tahun 1887 itu selamanya akan dikenal sebagai ibu tari modern.

Isadora kerap tampil bertelanjang kaki, mengenakan tunik longgar, tariannya dicirikan ekspresif dan mengalir bebas.

Karena tak mendapatkan kesuksesan di Amerika Serikat, Isadora pindah ke Eropa. Di sana ia mendapatkan apresiasi dan ketenaran. Ia tampil di Budapest, Wina, Berlin, dan Paris. Perempuan itu juga menjalani sebagian besar hidupnya yang singkat di French Riviera.

Pada 14 September 1927, 55 tahun sebelum kematian Grace Kelly, hanya beberapa kilometer dari lokasi kecelakaan sang putri, Isadora bertemu dengan seorang pria muda yang duduk di mobil sport Bugatti kap terbuka.

Isadora minta diajak berkeliling naik mobil. Seperti biasa, ia mengenakan syal sutra warna-warni besar yang melilit lehernya dan menjuntai di bagian belakang tubuhnya.

Kala itu, baik dia maupun pengemudi tidak menyadari bahwa salah satu ujung yang lepas jatuh ke sisi mobil dan terjebak di roda belakang.

Mobil dipacu dalam kecepatan penuh, kian melilit syal sutra di as roda. Kemudian, dengan kekuatannya yang hebat, selendang itu menyeret Isadora Duncan, menariknya dari mobil, dan mengempaskan tubuhnya ke atas aspal.

Leher Isadora patah dan dia langsung tewas. "Isadora Duncan, penari Amerika, menemui akhir yang tragis di Riviera, Nice. Menurut kabar dari Nice, Duncan terlempar dari mobil terbuka yang ia kendarai dan tewas seketika akibat empasan di trotoar batu," demikian dilaporkan The New York Times kala itu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya