19-4-1956: Artis Cantik Hollywood Ini Menikahi Pangeran

Grace Kelly dikenang sebagai simbol kesempurnaan. Bintang film Hollywood cantik yang kemudian menjadi seorang putri. Benarkah ia bahagia?

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 19 Apr 2015, 06:02 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2015, 06:02 WIB
Grace Kelly
Grace Kelly (Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah pernikahan agung yang spektakuler digelar pada 19 April 1956, antara Pangeran Monaco, Rainier III dengan artis cantik Hollywood, Grace Kelly.

Kelly menjadi primadona di masanya. Masuk jajaran perempuan paling cantik di dunia bahkan hingga saat ini. Ia adalah putri hasil pernikahan seorang mantan model dan pengusaha kaya raya Amerika Serikat. Asal usulnya dari kelas atas.

Sebelum menjadi artis, perempuan kelahiran 12 November 1929 itu sempat bersekolah di American Academy for Dramatic Arts, New York.

Di tengah syuting film To Catch a Thief (1955) di  French Riviera, Kelly bertemu Rainer Louis Henri Maxence Bertrand de Grimaldi.  Itu bukan kisah cinta pandangan pertama buatnya. Namun, pria yang lebih dikenal sebagai Pangeran Rainier III, terlanjur kepincut, tak menyerah untuk mendekatinya.

Butuh sedikit waktu bagi sang pangeran untuk mendekati wanita cantik itu. Keduanya pun akhirnya resmi menjadi sepasang kekasih pada Januari 1956 dan kemudian saling mengikat janji 3 bulan kemudian.

 

Grace Kelly gaun pengantin. (foto: berbagai sumber)

Pernikahan agung  Monaco yang digelar pada 19 April 1956 disaksikan secara langsung 30 juta penduduk Bumi lewat tayangan televisi. Grace Kelly tampil menawan, mengenakan gaun berwarna putih gading dari sutra taffeta yang dipadu brokat.

Sebuah pakaian pengantin yang memesona, yang konon 'dicontek' Kate Middleton saat menikah dengan Pangeran William dari Inggris di Westminster Abbey pada 2011. 

Grace Kelly

Namun, kebahagiaan yang dirasakan Grace Kelly harus dibayar mahal. Ia yang lantas bergelar Her Serene Highness Princess Grace of Monaco, harus pensiun dari dunia keartisan pada usia yang sangat muda: 26 tahun. Status sebagai warga negara Amerika Serikat juga terpaksa ia lepas. 

Grace Kelly tidak pernah kembali ke dunia film yang membesarkan namanya. Ia hanya bertugas sebagai pendamping suaminya.

Ketika ditawari Alfred Hitchcock peran utama dalam film Marnie, ia sangat berminat. Pangeran Rainier juga merestui, tapi rakyat Monako tidak setuju. Grace Kelly akhirnya mengalah, ia menampik tawaran itu.

Untungnya, kehidupannya Kelly kemudian dipenuhi sukacita, ia melahirkan 3 anak: Carline, Albert, dan Stephanie.

Monarki menuntut Kelly selalu tampil apik dan elegan, sesuai tata krama kerajaan. Pakaian, juga aksesoris yang dikenakannya adalah barang mewah. Termasuk tas.

Grace Kelly kerap menjinjing Sac à Dépêches bikinan Hermès. Bahkan namanya akhirnya melekat pada tas itu -- setelah ia menggunakannya untuk menutupi kehamilannya dari aksi para paparazzi. Kelly bag.

Grace Kelly

Foto dirinya menggenggam tas Hermès pun tersebar di seluruh penjuru dunia.

Grace Kelly

"Panggil saja aku Gace, begitu ia kerap memperkenalkan diri di luar istana, seperti dikutip dari situs Deutsche Welle. Ia sosok yang dikenal hangat.

Pada 13 September 1982, ketika sedang dalam perjalanan pulang ke Monaco bersama anaknya, Putri Stephanie, Kelly terserang stroke. Mobil Rover yang dikendarainya jatuh ke jurang di jalanan berkelok dekat istana.

Stephanie hanya menderita luka ringan. Namun, pada hari berikutnya, Grace Kelly tutup usia. Ia masih 52 tahun saat itu. Kecelakaan misterius itu masih menyisakan tanda tanya, seperti juga yang dialami Putri Diana.

Selanjutnya: Bukan Kisah  Cinderella...

Bukan Kisah Cinderella

Bukan Kisah Cinderella

Hingga kini Grace Kelly dikenang sebagai simbol kesempurnaan. Bintang film cantik yang kemudian menjadi Putri Monaco. Kehidupannya terlihat glamor dan menyilaukan.

Namun, bahagiakah dia?

Entahlah. Namun, artis sekaligus sutradara Lee Grant mengungkapkan sisi lain dari kehidupan Grace Kelly.

Suatu hari ia mewawancarai Grace untuk sebuah dokumenter. "Saat mengganti roll kamera, aku berkata padanya, "Kau tahu, semua yang kamu katakan membosankan. Hanya mengulang-ulang," ungkap Grant, menceritakan kejadian saat itu.

Air mata Grace Kelly lantas bercucuran. Ia pun berkata, "Aku membosankan? Aku tak mau seperti itu."

Saat didesak untuk menceritakan apa yang terjadi, mengapa ia tak bicara terbuka, Kelly menjawab, "Kau tahu, perempuan di Monaco tak menyukaiku. Apa yang kukatakan dan kulakukan selalu dipantau, mereka sangat kritis," kata dia kala itu.

Grant mengatakan, siapa yang menyangka, perasaan tertekan seperti itu dirasakan oleh seorang Grace Kelly. "Dia seorang putri, punya segalanya. Bak Cinderella. Tapi seperti itulah dia, kesepian dan tak bahagia," kata sang sutradara seperti dikutip dari situs Huffington Post.

Grace Kelly

Dan, meski suami Kelly tak menikah lagi hingga meninggal dunia tahun 2005 lalu, kabar tak enak muncul soal jodoh mereka.

Alkisah, pada tahun 1950-an, usaha judi yang jadi salah satu pendapatan Monaco bangkrut. Raja kapal Yunani Aristotle Onassis yang mengambil alih bisnis itu menyarankan agar Rainier menguatkan citra negaranya dengan menikahi seorang bintang film Amerika.

 

Istimewa

Marilyn Monroe diberi tahu soal itu, tapi tak tertarik. Meski demikian artis seksi itu sesumbar, pesonanya bisa menaklukkan hati sang pangeran hanya dalam waktu 2 hari saja bersamanya.

Ini alasan penolakan Marilyn Monroe: "Sebab ia mengira Monaco berada di Afrika," demikian seperti dikutip dari Telegraph.

Mungkin Rainier tak pernah mendengar soal plot Onasois. Namun, saat Grace Kelly -- yang kala itu diakui sebagai wanita paling cantik di dunia -- muncul di istananya pada Mei 1955 dalam sesi pengambilan foto, ia mengambil keuntungan dari pertemuan singkat itu. Untuk mendekatinya.

Selain Grace Kelly dan Pangeran Monaco, pernikahan agung juga dilangsungkan pada tanggal yang sama. Pada 1770, Marie Antoinette menikah dengan Louis XVI dari Perancis. Kelak pasangan itu akan mengalami nasib tragis.

Kejadian penting lain juga terjadi pada tanggal yang sama. Pada 1782, Republik Belanda mengakui kemerdekaan Amerika Serikat. Sementara, pada 1770 James Cook menginjakkan kaki di Australia.

Tanggal 19 April 1971, Uni Soviet mencatatkan sejarah dengan meluncurkan Salyut 1, stasiun luar angkasa pertama. (Ein)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya