Kapal Feri Kelebihan Kapasitas dan Terbalik di Danau Tanzania, 100 Orang Tewas

Sebanyak 100 orang dikonfirmasi tewas setelah sebuah kapal feri yang membawa ratusan orang terbalik di Danau Victoria, Tanzania pada 20 September 2018.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 21 Sep 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2018, 18:00 WIB
Ilustrasi kapal (iStock)
Ilustrasi kapal (iStock)

Liputan6.com, Dodoma - Setidaknya 100 orang dikonfirmasi tewas setelah sebuah kapal feri yang membawa ratusan orang terbalik di Danau Victoria, Tanzania pada 20 September 2018 waktu setempat, kata para pejabat.

Otoritas masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan, mengingat, kapal feri itu membawa sekitar 200-400 orang, demikian seperti dikutip dari BBC, Jumat (21/9/2018).

Feri MV Nyerere terbalik dekat pantai Pulau Ukara dalam perjalanan dari Bugorora.

Diperkirakan, feri yang kelebihan muatan itu terbalik ketika ratusan orang beramai-ramai keluar dari kapal untuk menuju pelabuhan.

Media setempat melaporkan, kapasitas resmi feri itu adalah 100 orang. Tetapi, para pejabat mengatakan bahwa pada saat kejadian, feri itu membawa sekitar 200-400 penumpang.

Kepala polisi Tanzania Simon Sirro Mwanza, yang telah melakukan perjalanan ke daerah itu, mengonfirmasi jumlah korban tewas mencapai 94 orang.

Sejauh ini, korban selamat mencapai 37 orang, kata Komisaris Wilayah, John Mongella. Namun sebelumnya, pejabat lokal sempat melaporkan pada hari Kamis bahwa 100 orang telah diselamatkan.

Angka-angka yang tepat belum dapat dikonfirmasi, karena, petugas feri yang membagikan tiket perjalanan ikut meninggal, dan mesin perekam data penumpang juga menghilang.

Wartawan BBC di Tanzania mengatakan, ketakutan telah mencengkeram penduduk wilayah Mwanza, ketika mereka menunggu untuk mendengar nasib keluarga yang melakukan perjalanan di MV Nyerere pada hari Kamis.

"Saya menerima telepon yang memberi tahu bahwa saya telah kehilangan bibi saya, ayah dan adik laki-laki saya," kata Editha Josephat Magesa, seorang penduduk setempat.

"Kami benar-benar sedih dan mendesak pemerintah untuk menyediakan feri baru, karena yang lama berukuran meski harus melayani populasi yang besar."

Sebelum kejadian, mesin kapal feri itu baru diganti setelah anggota parlemen lokal, Joseph Mkundi yang mengeluhkan tentang kondisi mesin lama dari moda transportasi utama masyarakat setempat.

 

Simak video pilihan berikut:

Sejarah Tragis

Ilustrasi kapal (iStock)
Ilustrasi kapal (iStock)

Tanzania telah mengalami sejumlah bencana terkait transportasi air, dengan kepadatan berlebih sering memainkan peran.

Pada tahun 2012, setidaknya 145 orang tewas ketika sebuah feri penuh penumpang tenggelam saat melakukan penyeberangan ke pulau Zanzibar di Samudera Hindia.

Setahun sebelumnya, hampir 200 orang tewas dalam insiden besar lainnya di lepas pantai Zanzibar. Ratusan orang selamat, beberapa ditemukan menempel di kasur dan lemari es.

Pada tahun 1996, lebih dari 800 orang meninggal ketika MV Bukoba terbalik di Danau Victoria. Itu adalah salah satu bencana kapal feri terburuk abad terakhir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya