Doa Afghanistan untuk Korban Gempa - Tsunami Palu

Pemimpin Eksekutif Afghanistan, Abdullah Abdullah, turut mengutarakan belasungkawa atas bencana gempa-tsunami di Sulawesi Tengah. Ini selengkapnya.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 05 Okt 2018, 21:20 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2018, 21:20 WIB
Kepala Eksekutif Afghanistan Abdullah Abdullah (Wali Yadien / Liputan6.com)
Kepala Eksekutif Afghanistan Abdullah Abdullah (Wali Yadien / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bencana gempa-tsunami yang melanda Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah, pada 28 September 2018 lalu menyisakan duka mendalam, tidak terkecuali oleh khalayak dunia.

Menyusul beberapa figur dunia yang telah menyampaikan keprihatinannya sejak beberapa hari terakhir, Pemimpin Eksekutif Afghanistan, Abdullah Abdullah, turut mengutarakan belasungkawa atas bencana tersebut.

"Saya, atas nama rakyat Afghanistan, menyampaikan duka dan keprihatinan yang mendalam kepada seluruh warga Indonesia atas bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi. Kami ikut sedih atas apa bencana tragis yang terjadi," kata Abdullah dalam wawancara khusus dengan Liputan6.com, Jumat (5/10/2018).

Pria yang menduduki jabatan sepantar perdana menteri itu juga mengatakan, dirinya telah menyampaikan langsung pesan keprihatinan tersebut kepada Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Joko Widodo dalam pertemuan di Jakarta, 4 Oktober 2018.

"Meski Afghanistan jauh dari Indonesia, namun dengan teknologi saat ini, orang-orang di negara kami bisa melihat kerusakan yang terjadi di Indonesia akibat gempa dan tsunami."

Menambahkan, Abdullah mengatakan, "Doa rakyat Afghanistan selalu menyertai. Kami mendoakan agar yang terluka dan kehilangan dapat segera sembuh dan tabaah. Kami mendoakan agar rehabilitasi dapat dilaksanakan dengan cepat."

 

Simak video pilihan berikut:

Bertemu Jokowi dan JK

Pandangan Udara Kota Palu Usai Dilanda Gempa dan Tsunami
Pandangan udara memperlihatkan sejumlah bangunan rusak usai dilanda gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo disusul tsunami melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018. (JEWEL SAMAD/AFP)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kehormatan Kepala Eksekutif Pemerintahan Afghanistan, Abdullah Abdullah di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 4 Oktober 2018.

Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Kedatangan Abdullah ini, yang menduduki jabatan sepantar perdana menteri, merupakan bentuk kunjungan balasan setelah Jokowi melawat ke Kabul, Afghanistan, pada Januari 2018.

"Yang Mulia, selamat datang di Indonesia dan senang sekali dapat bertemu kembali dengan Yang Mulia Abdullah Abdullah setelah kunjungan saya ke Kabul," kata Jokowi saat memberikan sambutan singkat.

Menanggapi sambutan Jokowi, Abdullah mengucapkan terima kasih. Dia kemudian menyampaikan ucapan belasungkawa atas musibah yang menimpa Palu, Donggala, Sigi dan area terdampak lain di Provinsi Sulawesi Tengah.

"Sekali lagi saya menyampaikan duka cita saya dan simpati kepada Anda dan kepada masyarakat Indonesia atas kerugian dan musibah yang menimpa di Palu," ujarnya.

"Presiden Ghani juga menyampaikan salam dan pesan duka cita serta apresiasi atas dukungan Anda untuk Afghanistan," sambung Abdullah.

Menurut Abdullah, kunjungannya ke Indonesia kali ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama kedua negara. Dia berharap, pertemuan ini bisa menindaklanjuti rencana kerja sama Indonesia dengan Afghanistan.

"Saya bahagia ada di sini untuk menindaklanjuti dan diskusi mengenai apa yang dapat dilakukan," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya