Ada Jurnalis Hilang, Pengusaha Inggris Tangguhkan Hubungan ke Arab Saudi

Richard Branson, pimpinan perusahaan Inggris, Virgin Group, adalah salah satu pengusaha yang menyatakan menangguhkan hubungan dengan Arab Saudi.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2018, 07:31 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2018, 07:31 WIB
Dua Jurnalis Dipenjara, Kedubes Myanmar Didemo Pewarta
Tanda pengenal jurnalis diletakkan saat unjuk rasa di depan Kedubes Myanmar, Jakarta, Jumat (7/9). Mereka mendesak pemerintah Myanmar membebaskan Wa Lone dan Kyaw Soe Oo yang menulis laporan serangan militer di Rakhine. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, London - Tokoh bisnis Richard Branson dan Steve Case termasuk di antara beberapa eksekutif yang menangguhkan hubungan dengan Arab Saudi, menyusul hilangnya seorang wartawan Saudi di Turki awal bulan ini.

Branson, pimpinan perusahaan Virgin Group yang berada di Inggris, mengemukakan, "Saya memiliki harapan besar terhadap pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang sekarang, serta pemimpinnya, putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Itu sebabnya, saya gembira menerima dua jabatan direktur dalam proyek pariwisata di sekitar Laut Merah."

"Apa yang dilaporkan terjadi di Turki mengenai hilangnya wartawan Jamal Khashoggi, jika terbukti benar, akan jelas mengubah kemampuan kita di Barat untuk berbisnis dengan pemerintah Saudi. Kami meminta informasi lebih lanjut," ucapnya lagi, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (14/10/2018).

Branson menambahkan, ia akan berhenti dari jabatan direktur di dua proyek pariwisata itu. Virgin Group juga akan menangguhkan pembahasannya dengan Dana Investasi Publik mengenai usulan investasi di perusahaan-perusahaan antariksanya, Virgin Galactic dan Virgin Orbit.

Pekan lalu, Khashoggi mengunjungi konsulat Arab Saudi di Turki untuk mengambil dokumen bagi pernikahannya. Khashoggi, seorang penduduk Amerika dan merupakan jurnalis The Washington Post, merupakan pengritik vokal pemerintah Saudi.

Sejak berkunjung ke gedung konsulat Arab Saudi di Turki, ia tidak pernah terlihat keluar dari sana.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Konferensi Investasi Dibatalkan?

Pangeran Syekh Rashid bin Hamad al-Sharqi (kanan), anak dari Emir Fujairah, Syekh Hamad bin Mohammed Al Sharqi. Fujairah merupakan satu dari tujuh emirat yang membentuk federasi Uni Emirat Arab. (AFP PHOTO via The New York Times)
Pangeran Syekh Rashid bin Hamad al-Sharqi (kanan), anak dari Emir Fujairah, Syekh Hamad bin Mohammed Al Sharqi. Fujairah merupakan satu dari tujuh emirat yang membentuk federasi Uni Emirat Arab. (AFP PHOTO via The New York Times)

Berita mengenai hilangnya Khashoggi muncul ketika kerajaan Saudi bersiap mengadakan konferensi mengenai investasi. Konferensi tiga hari itu dijadwalkan akan dimulai 23 Oktoeber, tetapi sejumlah esksekutif bisnis telah menarik diri.

Steve Case, salah seorang pendiri AOL, menulis di Twitter bahwa ia ingin kembali ke Riyadh bulan ini untuk berbicara pada konferensi prakarsa investasi pada masa depan dan berpartisipasi dalam pertemuan Proyek Laut Merah.

Akan tetapi terkait berbagai peristiwa belakangan ini, ia telah memutuskan untuk menangguhkan rencananya, sambil menunggu informasi lebih jauh mengenai Jamal Khashoggi.

Andrew Ross Sorkin, seorang pembawa acara di CNBC dan wartawan bisnis New York Times, mencuit bahwa ia tidak akan menghadiri konferensi karena ia sangat tertekan oleh hilangnya wartawan Jamal Khashoggi dan laporan mengenai pembunuhannya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya