5 Alasan Mengapa Orang Jenius Sulit Mendapatkan Teman

Di dalam sebuah lingkungan, orang jenius kerap kali terisolasi. Mengapa demikian?

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Des 2018, 18:35 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 18:35 WIB
Ilustrasi Anak Jenius (iStockphoto)
Untuk Menjadikan Anak Jenius Tidak Cukup Hanya dengan Perbanyak Baca Buku, tapi Juga Melakukan Hal yang Lain (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Tanda-tanda seseorang yang jenius bisa dilihat dari berbagai hal, yang paling sering dilakukan untuk menilainya dari segi nilai ujian -- meskipun itu bukan cara yang secara general bisa diaplikasikan ke semua orang.

Pasalnya, kecerdasan sebenarnya bukan lah sesuatu yang terus menerus atau terang-terangan bisa terlihat jelas. Ciri-ciri tersebut kadangkala bisa bersifat genetik atau dari usaha pribadi.

Di dalam sebuah lingkungan, orang jenius kerap kali terisolasi. Mereka terlihat lebih banyak menyendiri dan cenderung tak punya teman.

Lalu apa sebenarnya yang terjadi?

Seperti dikutip dari laman thoughtcatalog.com, Jumat (7/12/2018), berikut 5 alasan mengapa orang jenius sulit memiliki teman:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

1. Pendirian Anda Jauh Lebih Kuat

Ilustrasi Anak Jenius (iStockphoto)
Dengan Memberikan Anak Permainan Balok, Bisa Menambah Kemahiran Mereka Sehingga Bisa Jadi Anak Berprestasi dan Jenius (Ilustrasi/iStockphoto)

Salah satu hal yang membuat orang jenius tak punya teman lantaran mereka memiliki pendirian yang lebih kuat.

Biasanya, orang jenius tidak akan menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang yang dianggap tidak penting. Misalnya pergi bermain atau nongkrong di kafe.

Main dan nongkrong adalah hobi yang kerap dilakukan oleh anak muda. Namun, di usia itu orang jenius lebih memilih untuk ke perpustakaan atau membaca. Inilah yang membuat mereka berpendirian kuat. 

2. Tidak Punya Waktu Untuk Hidup dalam Kepalsuan

Teman curhat (iStock)
Ilustrasi teman curhat (iStockphoto)

Dalam sebuah pergaulan pasti ada saja percakapan yang berisi pergunjingan, candaan hingga penilaian terhadap orang lain. Nah, orang jenius tidak menyukai itu.

Mereka menghindari itu semua. Mereka tidak menyukai hal yang berbau kepalsuan. Oleh karenanya, berkumpul dan bermain dengan teman sebaya dianggap tak bisa diterima oleh akal sehat.

3. Lebih Sedikit Bicara dan Banyak Mendengar

Hubungan Pertemanan
Ilustrasi Hubungan Pertemanan (iStockphoto)

Hal lain yang membuat orang jenius lebih sering dijauhi oleh sekitar, lantaran mereka sedikit berbicara.

Namun, salah satu keunggulan dari mereka adalah lebih banyak mendengar sehingga begitu paham apabila guru hingga dosen sedang menjelaskan.

Tak heran, mereka sangat pintar di dalam kelas.

4. Tidak Suka Terlibat dalam Drama

Ngumpul Bersama Teman
Ilustrasi Foto Aktivitas Diluar Ruang (iStockphoto)

Salah satu kebiasaan sebuah gerombolan atau geng di sekolah adalah drama. Banyak hal-hal yang sebenarnya sederhana namun dibuat dramatis dalam sebuah pergaulan.

Orang jenius tidak suka dengan drama. Mereka menghindar dan lebih memilih untuk menyendiri dan tidak terlibat dengan hal yang mereka anggap bodoh itu.

5. Pandangan Sinis Orang

Teman curhat (iStock)
Ilustrasi teman curhat (iStockphoto)

Satu hal lagi yang membuat orang jenius tak banyak teman lantaran mereka kerap dijauhi dan dianggap sinis oleh lingkungan.

Sebenarnya tak semua orang jenius menghindari lingkungan. Banyak dari mereka yang ingin bergabung. Namun, lingkungan terlebih dahulu sinis terhadap mereka. Itulah alasan yang membuat mereka mundur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya