Liputan6.com, Hollywood - Pada 5 Agustus 1962, Marilyn Monroe ditemukan sudah tak bernyawa dalam posisi terbaring telanjang, menghadap ke bawah di tempat tidurnya dengan gagang telepon di tangan dan sebotol Nembutal kosong di sebelahnya.
Aktris Hollywood paling populer di dekade 1960-an itu meninggal di salah satu kamar paling mewah di Hotel Brentwood yang legendaris di Los Angeles.
Advertisement
Baca Juga
Penyebab resmi kematiannya di usia 36 adalah "kemungkinan bunuh diri", tetapi lebih dari setengah abad kemudian, muncul berbagai dugaan tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus kematian Marilyn Monroe.
Bahkan, setelahnya, semakin banyak bermunculan teori-teori yang berusaha mencari tahu apa penyebab sebenarnya dari kematian yang dirasa janggal oleh banyak orang itu.
Hingga saat ini, aneka konspirasi mengenai tewasnya Marilyn Monroe menjadi perbincangan bahkan perdebatabn. Namun, sejauh ini, belum ada bukti lain yang menguatkan klaim selain dugaan bunuh diri.
Berikut adalah empat teori konspirasi paling terkenal tentang misteri kematian Marilyn Monroe, sebagaimana dikutip dari Sbs.com.au pada Jumat (28/12/2018).
Simak video pilihan berikut:
1. Dibunuh Keluarga Kennedy
Dua setengah bulan sebelum kematiannya, Monroe menyanyikan lagu fenomenal "Happy Birthday President" pada ulang tahun ke-45 Presiden John F Kennedy di Madison Square Garden, 19 Mei 1962.
Dari situ, Kennedy dan adik laki-lakinya, Jaksa Agung AS Robert F Kennedy, dikaitkan dalam beberapa konspirasi soal kematian Monroe.
Pada 2007, pembuat film Australia Philippe Mora menemukan sebagian dokumen FBI --yang disunting ulang-- menunjukkan Robert Kennedy diduga berselingkuh dengan Monroe, dan bahkan mungkin terlibat dalam rencana yang "mendorong" aksi bunuh dirinya.
Juga terlibat dalam konspirasi tersebut adalah saudara ipar Kennedy sekaligus aktor Ratpacker Peter Lawford, psikiater Monroe Dr Ralph Greenson, pembantu rumah tangga sang aktris, Eunice Murray, dan agen pencarian bakat Pat Newcomb.
Monroe yang depresi, telah berjuang melawan penyalahgunaan narkoba dan alkohol, dan disebut mencari perhatian keluarga Kennedy dengan ancaman bunuh diri.
Sayangnya, hal itu justru benar terjadi, sang aktris tewas dalam kondisi yang mengenaskan. Meski, tak ada bukti sahih soal keterlibatan keluarga Kennedy.
Advertisement
2. Dibunuh Mafia
Teori lain mengatakan bahwa peretas kawat terkenal, Bernard Spindel, telah menyadap kediaman Marilyn Monroe atas perintah Jimmy Hoffa, alias Sam Giancana, yang merupakan bos mafia terkenal di AS pada era 1960-an.
Hasil sadapan itu mengatakan bahwa Bobby Kennedy, sapaan akrab Robert Kennedy, terlibat adu mulut dengan Monroe, di malam sebelum aktris tersebut ditemukan tewas. Hal itu diikuti dengan ledakan keras, yang dianggap sebagai momen kematian sang aktris.
Sayangnya, rekaman tersebut diketahui telah disita dan dihancurkan pada tahun 1966.
Menurut Darwin Porter, penulis biografi Marilyn At Rainbow’s End: Sex, Lies, Murder And The Great Cover-Up, menyebut bahwa sang aktris mengancam untuk buka mulut tentang rahasia hitam Bobby Kennedy dengan Sam Giancana.
Monroe disebut mengetahui tindakan memeras yang dilakukan Bobby terhadap banyak mafia, dan itu akan membahayakan reputasi sang jaksa jika bocor ke publik.
"Bisa dikatakan, banyak orang akan kehilangan kekayaannya jika Marilyn buka mulut," kata Porter. "Monroe membuat banyak pernyataan berbahaya, dan tidak menyadari bahwa dia bermain dengan mafia kelas kakap."
Porter percaya bahwa ada lima orang pria anggota mafia yang bertanggung jawab atas pembunuhan Monroe, dengan menggunakan kain lap yang dibasahi kloroform, lalu menelanjangi Monroe dan memberinya obat penenang, seolah-olah overdosis.
3. Dibunuh Karena Tahu Banyak tentang Alien
Salah satu teori aneh dibahas dalam film dokumenter berjudul Unacknowledged, yang dibuat oleh ahli teori konspirasi Dr Steven Greer. Dia mengklaim Monroe dibunuh oleh CIA, karena terlalu banyak tahu tentang fakta-fakta alien di lokasi misterius Roswell, dan berencana untuk mengungkapkan semuanya ke publik.
Dalam film tersebut, Greer menampilkan apa yang dia katakan sebagai memo rahasia CIA, yang ditulis hanya dua hari sebelum kematian Monroe.
Geer meyakini bahwa memo tersebut mengarah pada kecelakaan UFO di Roswell, negara bagian New Mexico, pada 1947. John F Kennedy disebut telah mengatakan kepada Monroe, bahwa dia menyaksikan bukti "benda-benda dari luar angkasa" di sebuah pangkalan udara rahasia.
"Kami memiliki sejumlah dokumen petunjuk, termasuk penyadapan Marilyn Monroe sehari sebelum dia meninggal, yang tidak pernah diidentifikasi," tulis Greer.
"Monroe mengancam akan mengadakan konferensi pers untuk memberi tahu dunia apa yang dikatakan Jack Kennedy kepadanya, tentang kesaksian melihat puing-puing dari kendaraan luar angkasa, yang disebut dokumen itu sebagai 'pangkalan udara rahasia'. Dia dibunuh karena ini," lanjut Greer yakin.
Advertisement
4. Sang Aktris Masih Hidup
Marilyn Monroe adalah salah satu artis papan atas yang terkena isu "pura-pura meninggal", untuk menyembunyikan suatu hal sangat rahasia.
Seorang pria mengklaim kematian Monroe adalah sandiwara, dan psikiaternya, Dr Ralph Greenson, disebut membawa sang aktris ke rumah sakit jiwa di New Brunswick, Kanada. Mega bintang Hollywood itu konon mengalami gejala gangguan jiwa, yang tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, melainkan orang-orang di sekitarnya.
John Alexander Baker, penulis buku Marilyn Monroe: Alive in 1984? percaya bahwa sang aktris tinggal di rumah sakit jiwa itu selama 20 tahun tanpa diakui, sebelum dibebaskan.
Menurut garis besar buku itu, Baker mengatakan seorang wanita mengambil tumpangan di provinsi Nova Scotia pada 1984, di mana kemudian dia mengaku sebagai Monroe.
Wanita itu disebut mengalami skizofrenia dan ketakutan berlebih terhadap kota yang padat. Dia juga menceritakan tentang hari-harinya sebagai mantan bintang film, dan menurut Baker, banyak yang sangat serupa dengan apa yang dialami oleh Monroe.
"Bahkan hingga suara nyanyiannya pun mirip dengan Monroe," ujar Beker. "Saya percaya 99 persen bahwa dia benar-benar sosok yang dia klaim."