Liputan6.com, Utrecht - Mengawali tahun 2019, Indonesia menerima penghargaan Reisgraag Award sebagai the Best Destination di Belanda yang merupakan penghargaan pertama yang diterima Indonesia sejak pertama kali diluncurkannya penghargaan tersebut pada tahun 2011.
Penghargaan tersebut diserahkan secara resmi pada Networking and Gathering Event Indonesia di hari pertama penyelenggaraan Pameran Pariwisata Vakantiebeurs 2019 di Utrecht, Belanda, demikian seperti dikutip dari KBRI Den Haag, Jumat (11/1/2019).
Pameran Vakantiebeurs 2019 merupakan pameran pariwisata terbesar di wilayah Benelux (Belgia, Netherland atau Belanda, dan Luxembourg atau Luksemburg), yang dikunjungi oleh calon-calon wisatawan yang datang bukan hanya dari negara-negara Benelux, namun juga dari negara-negara Eropa lainnya yang ingin menghabiskan waktu liburan mereka sepanjang tahun 2019 dengan mengunjungi destinasi-destinasi wisata unik di berbagai belahan dunia.
Advertisement
Melalui Vakantiebeurs 2019, para pengunjung dapat memperoleh informasi terbaru mengenai travel trends, destinasi-destinasi liburan terbaru, dan juga tips-tips saat mengunjungi destinasi favorit mereka. Selain dihadiri ratusan ribu pengunjung, Vakantiebuers 2019 juga diliput oleh sekitar 100 media dari berbagai negara dan travel bloggers.
Baca Juga
Pada pameran yang berlangsung tanggal 9-13 Januari 2019 di Jaarbeurs, Utrecht, kali ini, Kementerian Pariwisata RI menggandeng 21 industri pariwisata yang terdiri dari 11 travel agent/tour operator, 10 hotel/akomodasi, 2 organisasi kepariwisataan dan Garuda Indonesia.
Di Paviliun Wonderful Indonesia, pengunjung tidak hanya akan mendapatkan informasi seputar destinasi-destinasi wisata unik dan menarik di Indonesia, namun juga bisa menikmati beragam aktivitas, termasuk cultural performance untuk memberikan sajian tentang kekayaan budaya Indonesia dalam pertunjukan tarian, karnaval, musik, dan juga body painting dengan menggunakan henna serta pemutaran film di information screen yang mengajak pengunjung untuk mengeksplorasi keindahan alam, kesenian dan kerajinan yang unik, musik yang khas, kekayaan gastronomi, dan destinasi wisata di Indonesia.
Tak lupa Paviliun Indonesia juga menyajikan hospitality corner yang merupakan representasi keramahan masyarakat Indonesia dengan sajian makanan khas, kopi, dan minuman tradisional lainnya yang dibagikan cuma-cuma sebagai mini experience yang kental suasana Indonesia.
Paviliun Wonderful Indonesia dibuka dengan menyelenggarakan kegiatan Networking and Gathering oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja didampingi oleh Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional IV/Eropa Kementerian Pariwisata RI, Agustini Rahayu.
Pada Networking and Gathering tersebut, hadir lebih dari 80 partner Wonderful Indonesia di wilayah Benelux yang terdiri dari berbagai agen perjalanan, operator perjalanan yang selalu mempromosikan berbagai destinasi wisata di Indonesia, serta co-exhibitor yang tergabung dalam Paviliun Indonesia.
"Dengan berjuta pesona yang dimiliki Indonesia, wisatawan asing yang datang ke Indonesia akan dimanjakan oleh obyek-obyek wisata yang menarik dan unik dari Aceh sampai Papua dengan fasilitas pendukung yang nyaman dan berkualitas, seperti penerbangan langsung dan hotel-hotel yang berkelas," ucap Duta Besar I Gusti Agung Wesaka Puja pada sambutan pembukaannya.
Selain menyampaikan apresiasi atas berbagai langkah promosi yang dilakukan sepanjang tahun 2018, Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda juga mendorong semua partner Wonderful Indonesia untuk terus kreatif menampilkan 3 aspek 3B yaitu Beauty, Branding, and Bridging.
Beauty tentu saja menggambarkan keindahan dan kekayaan Indonesia; Branding mengajak kita semua untuk mempopulerkan Pesona Indonesia yang menjadi semangat untuk mempromosikan berbagai aspek pendukung industri pariwisata; dan Bridging mengingatkan kita bahwa dengan mengunjungi tempat yang baru, people-to-people contact akan menjadi daya yang mempererat persahabatan masyarakat berbagai bangsa.
Semua pengunjung paviliun Wonderful Indonesia nampak antusias saat menggali informasi seputar obyek-obyek pariwisata baru yang memiliki potensi yang besar untuk menjadi destinasi wisata favorit bagi publik Belanda maupun Eropa.
Â
Simak video pilihan berikut:
Mendongkrak Wisatawan Mancanegara untuk Melancong ke Indonesia
Partisipasi Wonderful Indonesia tahun ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisman asal Benelux, khususnya wisatawan dari Belanda yang rerata pertumbuhannya dari 2012-2017 mencapai 7,57 persen/tahun, agar target 310.000 wisman Belanda yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2019 dapat tercapai.
Selain ditampilkan oleh paviliun Wonderful Indonesia, di ajang Vakantiebuers 2019 ini, promosi destinasi pariwisata Indonesia juga dilakukan oleh banyak travel agent/tour operator Belanda yang menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata utama bagi warga negara Belanda, khususnya untuk destinasi wisata jarak jauh.
Lebih lanjut, Agustini Rahayu, Asdep Pemasaran II Regional IV/Eropa Kementerian Pariwisata RI secara terpisah mengemukakan, "Partisipasi Indonesia dalam kegiatan ini juga digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai proses pemulihan destinasi pariwisata yang terdampak bencana alam seperti Lombok, utamanya membagi informasi kesiapan Indonesia untuk kembali menerima wisatawan di Indonesia dengan langkah recovery yang dilakukan serta penyampaian program promosi Wonderful Indonesia destinations 2019 di Belanda dengan strategi-strategi baru yang lebih fresh mencakup promosi melalui tourism hub."
Program-program konkret yang dilaksanakan Kemenpar RI untuk pasar Belgia, Belanda, dan Luksemburg (Benelux) antara lain: Famtrip yang mengundang 50 pax untuk Media dan TA/TO.
Sales Mission yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2019 di Amsterdam dan Brussel
Insentif Airlines/Wholesaler berupa Joint Promotion pada tahun 2018, melanjutkan apa yang telah dilakukan dengan travel agents besar di Belanda dan tawaran Insentif cash kepada airlines serta rencana kerjasama dengan agents-agents lain yang menjual paket Indonesia.
Membidik wisman Belanda di Tourism Hub, yang merupakan salah satu strategi Pamungkas Menteri Pariwisata yang digunakan untuk mempercepat pencapaian target wisman asal Belanda.
Advertisement