AS Kirim Tim Khusus untuk Tarik Pasukannya dari Suriah

Amerika Serikat mengirim tim khusus ke Suriah untuk menarik pasukan militer yang tersisa. Mereka juga memberikan perlindungan bagi tentara yang tersisa.

oleh Siti Khotimah diperbarui 24 Jan 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2019, 16:30 WIB
Pasukan AS di Suriah utara (AFP PHOTO)
Pasukan AS di Suriah utara (AFP PHOTO)

Liputan6.com, Washington DC - Amerika Serikat baru-baru ini mengirimkan pasukan tambahan ke Suriah.

Hal itu dilakukan untuk memberikan perlindungan bagi tentara yang tersisa, saat ditarik dari negara yang telah berkonflik delapan tahun tersebut.

Pasukan tambahan dibutuhkan untuk memastikan bahwa pemindahan peralatan dan pasukan berjalan dengan aman, baik melalui darat maupun udara. Demikian, sebagaimana dikutip dari CNN pada Kamis (24/1/2019).

Penarikan pasukan AS dilakukan sesuai instruksi dari Donald Trump, yang ingin menarik seluruh militernya dari negara yang dipimpin oleh Bashar al-Assad.

Selama beberapa bulan terakhir, jumlah pasukan AS yang dikerahkan untuk melawan ISIS serta membantu pasukan lokal, berkisar 2.000 hingga 2.500. Jumlah tersebut tersebar di Suriah bagian utara, timur, dan selatan.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kekhawatiran akan Serangan ISIS

Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Abdillah)

Menurut salah seorang pejabat Kementerian Pertahanan, Pentagon diperkirakan tidak akan memberikan informasi terkait jumlah pasukan yang tersisa di Suriah saat ini. Hal itu dilakukan demi kepentingan keamanan.

Kekhawatiran itu muncul mengingat adanya potensi ancaman yang datang dari ISIS, Suriah, serta milisi yang didukung Iran.

Perlu diketahui bahwa beberapa waktu lalu ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan empat warga negara AS dan setidaknya 10 warga negara Suriah.

Empat warga negara AS yang dimaksud, di antaranya adalah dua orang tentara, seorang kontraktor pertahanan, dan seorang warga sipil dari kementerian pertahanan. Selain korban tewas, tiga orang tentara juga luka-luka.

Kejadian yang dimaksud terjadi setelah kurang lebih satu bulan sejak Trump mengumumkan hendak menarik pasukan dari Suriah. Dalam sebuah twit, Trump turut mengklaim bahwa AS telah mengalahkan ISIS.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya