Elon Musk Akan Diadili Setelah Menuduh Penyelam Asal Inggris Pedofilia

Dalam akun Twitter, Elon Musk menyebut Unsworth sebagai pedofilia pada Juli 2018.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Mei 2019, 16:04 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2019, 16:04 WIB
Elon Musk
Elon Musk, founder Tesla dan SpaceX. Sumber: Business Insider

Liputan6.com, Los Angeles - Pengadilan di Los Angeles, Amerika Serikat akan mengadili CEO Tesla Elon Musk atas kasus pencemaran nama baik. Sebelumnya, Musk menuduh seorang penyelam asal Inggris adalah pedofilia di akun Twitter-nya.

Dikutip dari laman Sky News, Sabtu (11/5/2019), seorang hakim di Los Angeles menolak upaya gugatan Musk atas fitnah yang telah ia lontarkan.

Penyelam asal Inggris yang diketahui bernama Vernon Unsworth menyatakan  bahwa Musk membuat tuduhan tidak berdasar.

Dalam akun Twitter, Elon Musk menyebut Unsworth sebagai pedofilia pada Juli 2018, setelah si pria itu menolak upaya Musk membantu sejumlah remaja yang terjebak di gua Thailand.

Unsworth adalah bagian dari tim penyelam internasional yang berhasil menyelamatkan semua remaja yang terjebak selama dua minggu di area tersebut.

Elon Musk mengkritik penyelamatan yang dilakukan Unsworth dan tim karena hanya memakai kapal berukuran kecil.

Atas tindakan Musk, Unworth lantas menuntut ganti rugi atas tuduhan pencemaran nama baik. Tak hanya, dalam gugatannya ia meminta biaya kompensasi sebesar US$ 75 ribu.

Kapal Selam Mini Elon Musk Jadi Sorotan

9 Hari Hilang di Gua, 12 Remaja Thailand Ditemukan Kurus Kering
Anak-anak dan pelatih tim sepak bola remaja Thailand saat diselamatkan di sebuah gua di Chiang Rai, Thailand, Senin (2/7). Sebanyak 13 orang sebelumnya terperangkap di dalam gua yang terendam banjir genangan air hujan. (Navy Seal Thailand via AP)

Sebelumnya, Elon Musk juga jadi sorotan karena rencananya untuk menguji coba "kapal selam ukuran anak-anak", yang dikirim sebagai alat bantu evakuasi bagi tim sepak bola remaja yang terjebak selama belasan hari di dalam gua di utara Thailand.

Dikutip dari VOA Indonesia, uji coba tersebut disiarkan oleh Musk di akun Twitter resminya pada Minggu, 8 Juli 2018. 

Uji coba yang dilakukan di sebuah kolam renang di negara bagian California itu, menunjukkan bahwa kapal selam terbuat dari material alumunium, yang dilengkapi oleh panel kaca akuatik. 

Apabila uji coba itu berhasil, Elon Musk berjanji segera mengirimkan kapal selam tersebut ke Thailand via jalur udara. 

"Saya dapat kabar dari Thailand, bahwa jalur ke dalam gua itu berukuran sangat kecil. Jadi saya ciptakan kapal selam serupa roket Falcon, namun berukuran lebih kecil, yang kiranya mampu membawa mereka keluar satu per satu dari gua itu," tulis Elon Musk dalam unggahannya di Twitter.

Namun sayang, rencana Elon Musk tak jadi diwujudkan. Mereka yang terjebak di dalam gua telah berhasil diselamatkan dengan upaya sejumlah penyelam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya