Atap Gedung di Shanghai Ambrol, 9 Pekerja Konstruksi Terperangkap

Atap gedung sebuah dealer mobil runtuh di Shanghai pada Kamis, 16 Mei 2019.

oleh Siti Khotimah diperbarui 16 Mei 2019, 16:58 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2019, 16:58 WIB
Sembilan pekerja konstruksi terperangkap setelah atap gedung runtuh (AFP Photo)
Sembilan pekerja konstruksi terperangkap setelah atap gedung runtuh di Shanghai. (AFP Photo)

Liputan6.com, Shanghai - Atap gedung sebuah dealer mobil runtuh di Shanghai pada Kamis, 16 Mei 2019. Akibat peristiwa itu, sembilan pekerja konstruksi terperangkap dalam reruntuhan bangunan. 

Beruntung, petugas penyelamat berhasil menyelamatkan 11 pekerja lainnya ke tempat yang aman, demikian menurut pihak berwenang sebagaimana dikutip dari Channel News Asia pada Kamis (16/5/2019).

Adapun kecelakaan di lingkungan pusat Kota Shanghai itu terjadi sekitar pukul 11.30 pagi waktu setempat atau 10.30 Waktu Indonesia Barat (WIB), kata biro penyelamatan kebakaran dari Kementerian Manajemen Darurat China di akun media sosialnya yang telah diverifikasi.

Dalam postingan itu digambarkan foto-foto personil penyelamat darurat Shanghai yang tengah menarik pekerja bangunan dalam kondisi berlumuran darah dan penuh debu. Mereka diselamatkan dari tumpukan puing-puing pilar beton yang jatuh, serta balok kayu yang hancur.

"Gedung itu adalah bangunan bertingkat rendah yang telah digunakan sebagai dealer untuk mobil Mercedes-Benz," kata biro penyelamatan. Bangunan runtuh tepat saat berada dalam proses renovasi.

Seorang penduduk setempat mengatakan kepada AFP bahwa dia sedang tidur siang ketika tempat tidurnya tiba-tiba mulai bergetar seperti gempa.

"Saya pikir itu adalah ledakan pada awalnya," kata wanita itu, yang menolak untuk menyebutkan namanya atau berkomentar lebih lanjut.

Sejauh ini Biro Penyelamatan Kebakaran dari Kementerian Manajemen Darurat China tidak mengatakan apakah ada yang terbunuh atau memberikan rincian korban cedera. Pihak berwenang hanya mengumumkan menutup daerah itu tak lama setelah kecelakaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kejadian Serupa

Diguyur Hujan Lebat, Bangunan Ambruk Tewaskan Sembilan Orang di Mumbai
Petugas penyelamat berusaha mencari korban yang tertimbun akibat runtuhnya bangunan di Mumbai, India (31/8). Menurut pejabat setempat, sekitar 40 orang terjebak dalam reruntuhan bangunan tersebut. (AP Photo / Rafiq Maqbool)

Runtuhnya gedung memang sering kali menyebabkan terjebaknya orang-orang yang tengah berada di lokasi. Pada Maret lalu, seorang pria di India berhasil diselamatkan pasca-terperangkap selama 62 jam di bawah puing-puing bangunan.

Tampak belasan personel tim penyelamat bersorak bahagia saat pria tersebut berhasil dikeluarkan dalam kondisi selamat. Ia bahkan tidak mengalami luka kecuali lecet, demikian sebagaimana dikutip dari The Straits Times.

Segera setelah ditemukan, ia dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Pria itu terjebak dalam puing bangunan menyusul ambruknya sebuah bangunan lima lantai di Negara Bagian Karnataka sejak empat hari lalu.

 


54 Orang Lain Juga Berhasil Diselamatkan

Diguyur Hujan Lebat, Bangunan Ambruk Tewaskan Sembilan Orang di Mumbai
Petugas keamanan dan penyelamat mencari korban yang tertimbun puing reruntuhan bangunan di Mumbai, India (31/8). (AP Photo / Rafiq Maqbool)

Selain pria beruntung tersebut, 54 orang lainnya juga telah diselamatkan dalam kondisi hidup oleh tim penyelamat beranggotakan lebih dari 400 orang.

"Mereka yang diselamatkan telah dipindahkan ke rumah sakit," kata tim penyelamat.

Sebagian besar korban berasal dari negara bagian India utara yang datang ke wilayah itu untuk bekerja.

Runtuhnya bangunan diduga disebabkan oleh banyaknya perusahaan menggunakan material murah yang tidak lolos standar. Sayangnya, para oknum kerap menyuap pejabat untuk menghindari peraturan tersebut.

Saat ini otoritas India telah menahan lima orang dalam kasus ini yang berpotensi dijatuhi dakwaan pembunuhan. Satu dari para tahanan merupakan pemilik perusahaan konstruksi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya