Van Tabrak Kerumunan di Shanghai, 18 Orang Terluka

Sebanyak 18 orang terluka dan tiga di antaranya dalam kondisi serius setelah sebuah van yang sempat terbakar menabrak pejalan kaki.

oleh Citra Dewi diperbarui 02 Feb 2018, 12:21 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2018, 12:21 WIB
Van tabrak pejalan kaki di Shanghai
Sebanyak 18 orang terluka dan tiga di antaranya dalam kondisi serius setelah sebuah van menabrak pejalan kaki dan sempat terbakar. (People's Daily, China)

Liputan6.com, Shanghai - Sebuah van menabrak sejumlah pejalan kaki di dekat Starbucks yang berada di Shanghai, China. Menurut keterangan pemerintah kota, setidaknya 18 orang terluka, di mana tiga di antaranya mengalami luka serius.

Dalam sebuah pernyataan singkat, Pemerintah Shanghai mengatakan bahwa kendaraan tersebut menabrak sejumlah pejalan kaki yang berada di dekat People's Square.

Menurut keterangan, van sempat terbakar. Namun, tidak dijelaskan apakah kebakaran berlangsung sebelum atau saat insiden terjadi.

Dikutip dari Channel News Asia, Jumat (2/2/2018), pemerintah mengatakan bahwa api telah dipadamkan dan penyelidikan sedang dijalankan.

Sejumlah video dan foto yang beredar di media sosial memperlihatkan beberapa orang berbaring tak berdaya usai insiden di Shanghai terjadi. Di dekatnya, terdapat van yang terbakar.

 

Saksikan juga video berikut ini:

Keterangan Media Lokal

Van tabrak pejalan kaki di Shanghai
Sebanyak 18 orang terluka dan tiga di antaranya dalam kondisi serius setelah sebuah van menabrak pejalan kaki dan sempat terbakar. (People's Daily, China)

Sementara itu portal berita Shanghai, The Paper, mengutip keterangan saksi mata yang mengatakan bahwa van dalam keadaan terbakar saat menabrak kerumunan orang-orang hingga akhirnya berhenti.

Menurut laporan, beberapa orang berusaha memecahkan jendela van dan mengeluarkan enam orang yang ada di dalamnya. Sementara itu beberapa saksi mata mengatakan terdapat tabung gas di dalam mobil.

Namun keterangan tersebut akhirnya dihapus dari The Paper dan diganti dengan keterangan singkat dari pemerintah.

Pernyataan kepolisian tak menyebut insiden itu disengaja. Namun, ada sejumlah kasus serupa di China yang bermotif penyelesaian masalah pribadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya