Protes di Stasiun Kereta Hong Kong Berakhir Bentrok dengan Polisi

Beberapa pemrotes ditahan oleh polisi anti huru hara dan beberapa dibawa ke mobil polisi.

oleh Siti Khotimah diperbarui 08 Jul 2019, 08:15 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2019, 08:15 WIB
Bendera Hong Kong dan China berkibar berdampingan (AFP)
Bendera Hong Kong dan China berkibar berdampingan (AFP)

Liputan6.com, Hong Kong - Bentrokan terjadi di Hong Kong pada Minggu malam, 7 Juli 2019 ketika polisi anti huru hara dan sekelompok kecil pemrotes bentrok di Mong Kok.

Ribuan demonstran berbaris dari Tsim Sha Tsui ke stasiun kereta Kowloon Barat pada Minggu sore dalam protes damai terhadap RUU ekstradisi yang kontroversial.

RUU itu sebenarnya telah ditangguhkan oleh kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam, namun belum dicabut secara resmi. Lebih lanjut, demonstrasi telah menyebabkan kemarahan publik yang berevolusi menjadi gerakan menuntut reformasi demokratis.

Dengan menggunakan pengeras suara, petugas polisi meminta para pengunjuk rasa untuk meninggalkan daerah itu, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia. Petugas berwenang juga memperingatkan pembebasan secara paksa setelah pukul 11 ​​malam jika mereka menolak.

Bentrokan dilaporkan tak lama setelah itu, menyusul ketegangan selama 20 menit di Mong Kok.

Beberapa pemrotes ditahan oleh polisi anti huru hara dan beberapa dibawa ke mobil polisi.

Demonstrasi hari Minggu adalah yang pertama sejak Senin lalu, ketika para demonstran menghancurkan jalan mereka ke gedung Dewan Legislatif Hong Kong dan mengambil alih kamar itu.

 

Simak video pilihan berikut:

Ingin Sampaikan Pesan untuk Wisatawan China Daratan

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengambil bagian dalam pawai ke stasiun kereta api Kowloon Barat, tempat kereta api berkecepatan tinggi berangkat ke daratan Cina, selama demonstrasi menentang RUU ekstradisi yang diusulkan di Hong Kong. (Foto: AFP / He
Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengambil bagian dalam pawai ke stasiun kereta api Kowloon Barat, tempat kereta api berkecepatan tinggi berangkat ke daratan Cina, selama demonstrasi menentang RUU ekstradisi yang diusulkan di Hong Kong. (Foto: AFP / He

Demonstrasi pada Minggu terjadi di luar stasiun West Kowloon, tempat kereta api berkecepatan tinggi berangkat ke daratan China. Hal itu dilakukan dalam upaya meningkatkan tekanan pada para pemimpin kota pro-Beijing.

Protes itu adalah pertama kalinya sejak Senin, ketika demonstran menghancurkan gedung Dewan Legislatif Hong Kong. Massa aksi saat itu meninggalkan grafiti anti-pemerintah di dinding parlemen dan menggantung bendera era kolonial untuk memprotes RUU ekstradisi yang kontroversial.

Para pengunjuk rasa bertujuan untuk membawa pesan mereka langsung ke wisatawan dari China daratan, mengutip Channel News Asia. Mereka mulai berkumpul di Salisbury Garden di Tsim Sha Tsui sekitar pukul 15.30, sebelum ribuan lainnya bergabung selama perjalanan ke Stasiun West Kowloon.

Adapun demonstrasi besar-besaran warga Hong Kong terkait RUU ekstradisi ini hanya mendapat sedikit perhatian dari masyarakat China daratan karena adanya sensor yang memblokir berita protes.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya