Sesaat Sebelum Lenyap, Titik Hijau Misterius Ini Terekam Satelit NASA

Sebuah titik hijau tertangkap kamera satelit NASA di sebuah galaksi, sesaat sebelum menghilang misterius.

oleh Afra Augesti diperbarui 07 Sep 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2019, 21:00 WIB
Titik Hijau Misterius
Misteri kilatan cahaya hijau yang terlihat oleh satelit NASA sesaat sebelum hilang. (NASA/JPL-Caltech)

Liputan6.com, Jakarta - Observatorium sinar-X NuSTAR milik NASA baru-baru ini menangkap kilatan cahaya misterius berwarna hijau di galaksi kembang api NGC 6946. Akan tetapi anehnya, dalam hitungan hari, cahaya ini sudah menghilang.

Sementara asal mula cahaya tersebut belum sepenuhnya dipahami, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal menawarkan beberapa penjelasan untuk peristiwa tersebut.

NuSTAR punya tujuan utama di antariksa, yaitu mempelajari supernova di galaksi NGC 6946, kata NASA dalam sebuah unggahan di Twitter. Selama pengamatan pertama, cahaya hijau itu tidak tampak di bagian bawah NGC 6946.

Namun, sepuluh hari kemudian, selama pengamatan kedua, cahaya muncul dan bersinar terang.

"Sepuluh hari adalah waktu yang sangat singkat untuk sebuah objek terang muncul," kata Hannah Earnshaw, seorang peneliti postdoctoral di California Institute of Technology, Pasadena, seperti dikutip dari Interesting Engineering, Sabtu (7/9/2019).

Chandra X-ray Observatory NASA mengamati bahwa cahaya hijau terang itu telah menghilang dengan cepat. Objek tersebut kemudiam diberi nama ULX-4.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Prediksi Sementara

Galaksi
Ilustrasi galaksi yang baru ditemukan di balik Bima Sakti (sumber: phys.org/ICRAR)

NASA menyebut, tidak ada cahaya yang terdeteksi berasal dari gumpalan gas berwarna hijau. Badan antariksa AS ini menyebut, kemungkinan itu adalah supernova.

Penelitian terkait mengungkapkan, cahaya itu mungkin muncul sebagai akibat dari Lubang Hitam yang sedang menelan benda ruang angkasa lain, seperti bintang.

Jika sebuah bintang terhisap terlalu dekat dengan Lubang Hitam dan dipisahkan oleh gravitasi sekitarnya, maka proses ini dapat menyebabkan kilatan energi yang sangat besar.

Sumber ULX-4 juga bisa menjadi bintang neutron. Bintang neutron adalah benda angkasa luar yang sangat padat, yang terbentuk ketika sebuah bintang meledak.

Mereka mirip dengan Lubang Hitam, tetapi berasal dari bintang yang lebih kecil. Bintang ini, kata NASA, dapat menghasilkan sumber sinar-X ultraluminous seperti yang diambil oleh satelit NuSTAR.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya