Menumbuhkan Empati... Ini 5 Manfaat Membaca Buku Setiap Hari

Berikut 5 manfaat yang diperoleh dari membaca buku setiap hari. Salah satunya konon bisa menumbuhkan rasa empati. Benarkah demikian?

oleh Afra Augesti diperbarui 14 Sep 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2019, 21:00 WIB
ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Membaca buku dikatakan baik untuk kesehatan jiwa. Lebih dari sekadar hiburan. Bila seseorang berkomitmen setiap hari untuk membaca buku, maka bisa memperoleh manfaat berlipat, menurut Mental Floss, seperti menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih santai.

Efek positif dari membaca buku dapat dirasakan pada usia berapa pun, bahkan sebelum sepenuhnya mengembangkan keterampilan membaca.

Berikut 5 manfaat yang bisa kita dapatkan dengan rutin membaca buku setiap hari, mengutip situs Mental Floss pada Sabtu (14/9/2019).

1. Kecerdasan

Ilustrasi buku
Ilustrasi (iStock)

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2014, yang mengukur perkembangan kognitif dari 1.890 kembar identik, menunjukkan: ketika dua anak kembar memiliki gen sama dan tinggal di lingkungan rumah yang sama, keterampilan membaca dini menjadi faktor penentu anak mana yang punya kemampuan lebih baik pada tes verbal (seperti kosa kata) dan tes non-verbal (seperti tes penalaran).

Karena kemampuan membaca adalah sesuatu yang dipelajari, penulis penelitian menyimpulkan bahwa anak-anak harus menerima lebih banyak penekanan pada pembelajaran keterampilan membaca.

2. Menumbuhkan Empati

Dianggap Mendatangkan Arwah Jahat, Novel Harry Potter Dicabut dari Sekolah AS
Ilustrasi buku Harry Potter. (dok. Pixabay/Novi Thedora)

Membaca buku tidak hanya membuat kita menjadi lebih berwawasan, tetapi membuat kita jadi pribadi yang lebih baik. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013, orang yang rajin membaca fiksi sastra, memiliki kepekaan terhadap orang lain dan lingkungannya.

Efek ini mungkin ada hubungannya dengan cara buku-buku tersebut ditulis: sastra yang hebat 'memaksa' pembacanya untuk berfikir out of the box dan berempati dengan karakter yang mereka baca.

3. Mengurangi Stres

ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (iStockphoto)

Membuka buku adalah cara yang bagus untuk bersantai. Sebuah studi tahun 2009 menemukan bahwa membaca hanya selama 30 menit memiliki efek mengurangi stres yang sama dengan melakukan yoga 30 menit.

4. Terapi Kecanduan Gawai

Rayakan Hari Buku Sedunia 2019, Berikut Fakta-Faktanya
Ilustrasi perpustakaan (Sumber: Pixabay)

Membaca buku sebelum tidur adalah alternatif yang bagus untuk lepas dari ponsel Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan gawai pada malam hari membuat orang lebih sulit untuk tertidur dan menyebabkan penurunan kualitas tidur secara keseluruhan.

Beberapa ahli mengatakan membaca buku, di sisi lain, dapat memiliki efek relaksasi, menjadikan aktivitas tidur kita ideal.

5. Daya Ingat Tajam

Kerja Sama dengan Komunitas Buku Berkaki, Happy Meal Book Box Kumpulkan 210 Ribu Buku
Happy Meal Bok Box yang kerja sama dengan Komunitas Buku Berkaki berhasil mengumpulkan lebih dari 210 ribu buku. (Ilustrasi: Pexels.com/Lina Kivaka)

Bahkan setelah kita meletakkan sebuah buku, kita masih mengingat apa yang baru saja kita baca. Hingga esok hari sekali pun.

Sebuah studi 2013 menemukan, ketika orang membaca fiksi dengan narasi dan plot yang kuat, otak mereka terus berperilaku berbeda berjam-jam --juga berhari-hari kemudian.

Otak pembaca menunjukkan peningkatan konektivitas di otak besar sebelah kiri -- wilayah yang bertanggung jawab atas penerimaan bahasa -- bahkan beberapa jam setelah kita berhenti membaca.

Ini membuktikan bahwa membaca dapat melatih pikiran dan meningkatkan fungsi saraf.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya