Cek 5 Tanda Ini pada Tubuh, Waspada Lever Dipenuhi Racun

5 tanda-tanda yang menunjukkan hati yang penuh dengan racun.

oleh Afra Augesti diperbarui 03 Okt 2019, 09:01 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2019, 09:01 WIB
Efek samping transplantasi hati
Ilustrasi hati | Via: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Lever atau hati adalah salah satu organ dalam tubuh yang paling rajin bekerja, menurut ilmuwan. Anggap saja sebagai penghilang toksik paling ampuh.

Namun, Anda juga perlu waspada jika hati Anda sudah 'kelebihan muatan racun', yang mana menunjukkan gejala yang bisa dideteksi pada tubuh. 

Berikut 5 tanda hati yang sudah mulai diselubungi toksik, seperti dikuti dari Bright Side, Rabu, 2 Oktober 2019.


1. Pegal di Perut Kanan Atas

Ilustrasi Sakit Perut
Ilustrasi sakit perut (dok. Pexels.com/rawpixel.com/Putu Elmira)

Merasa pegal di daerah kanan atas perut adalah tanda bahwa hati Anda mungkin bermasalah. Ingatlah bahwa tugas hati adalah mendetoksifikasi dan membantu tubuh menyaring racun, serta membantu tubuh mencerna makanan menjadi produk nutrisi.

Ketika hati Anda dipengaruhi oleh suatu penyakit, hati tidak dapat beroperasi secara efisien, ia membengkak dengan rasa sakit, dan tubuh mengirimkan tanda-tanda keracunan.


2. Kaki yang Membengkak

20151002-Kaki Gajah
Ilustrasi Kaki Gajah (filariasis). (istockphoto)

Hati yang penuh racun mencoba memperbaiki dirinya sendiri dengan mengorbankan pembentukan jaringan parut. Semakin banyak jaringan parut, semakin sulit hati berfungsi normal, yang akhirnya menyebabkan hipertensi portal.

Ini bisa menyebabkan cairan menumpuk di kaki (edema). Berita baiknya adalah pembengkakan itu tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, hal itu bisa mempengaruhi kedua kaki, betis, atau paha. 


3. Berat Badan Naik

Timbangan
Ilustrasi timbangan (iStockphoto)

Setiap tahun, disebutkan bahwa semakin banyak orang yang memulai diet sehat dan berolahraga rutin, tetapi mereka masih kesulitan untuk mengurangi berat badan.

Jika Anda mengalami kenaikan bobot yang tampaknya tidak berasal dari makan berlebihan atau kerusakan hormon, coba cek kesehatan hati Anda ke dokter spesialis.

Apa yang terjadi adalah hati tidak dapat menangani semua racun yang masuk (alkohol, pemanis buatan, diet tinggi lemak, obat-obatan tertentu, dan lain-lain).

Satu-satunya hal yang dapat dilakukan hati adalah menyimpan racun yang tidak disaring dalam sel-sel lemak. 


4. Mata dan Kulit Menguning

Ilustrasi mata (iStock)
Ilustrasi mata (iStock)

Ketika mata atau kulit seseorang menjadi kekuningan, sains menyebutnya penyakit kuning. Penyakit kuning itu sendiri bukanlah penyakit, melainkan gejala yang timbul akibat rusaknya lever.

Biasanya, penyakit kuning muncul ketika hati yang sakit menumpuk terlalu banyak bilirubin, pigmen kuning yang terbentuk oleh pemecahan sel darah merah yang mati di hati.


5. Kelelahan Kronis

Ilustrasi lelah dan pusing
Ilustrasi lelah dan pusing (iStock)

Sindrom kelelahan kronis menyerupai penyakit mirip flu yang berkepanjangan. Menurut definisi, Anda akan mengalami gejala ini setidaknya selama 6 bulan sebelum Anda dapat didiagnosis dengan kelelahan kronis.

Alasan di baliknya ialah keracunan hati. Hati, sebagian besar, berkontribusi pada pasokan energi dalam tubuh. Organ vital ini mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya untuk digunakan nanti.

Hati yang sehat mengeluarkan glukosa di antara waktu makan atau kapan pun ada kebutuhan akan makanan dan energi. Namun, hati yang sakit sulit menghasilkan glukosa dan memiliki ruang yang sangat sedikit untuk menyimpannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya