Liputan6.com, Jakarta - Kreativitas dan kesederhanaan dari beberapa nama merek dagang terkenal di dunia menjadi penentu mudah atau tidaknya sebuah produk diingat.
Bos-bos perusahaan tersebut umumnya melakukan riset terlebih dahulu, berkomunikasi dengan audiens agar mengetahui dengan tepat nama merek yang akan mereka gunakan.
Advertisement
Baca Juga
Namun, tak jarang pula sebuah nama merek muncul karena ketidaksengajaan, dari kisah unik yang terjadi pada pemimpin-pemimpin perusahaan sebelum mereka suskes.
Berikut sedereta cerita menarik di balik nama 5 merek tersohor di dunia, seperti dikutip dari Bright Side, Kamis (17/10/2019).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Google
Raksasa mesin pencari, Google, saat ini memiliki salah satu pusat data paling luas di dunia, yang mengumpulkan informasi dari internet.
Bahkan selama tahun pertama di Stanford University, para pendirinya --Larry Page dan Sergey Brin-- sudah tahu potensi yang dimiliki perusahaan mereka.
Itulah sebabnya, rencana awal penamaan perusahaan ini yaitu "Googol," berdasarkan sebutan nomor Googol --10 pangkat ke 100, yaitu 1 diikuti oleh 100 nol.
Namun secara tak sengaja, Larry salah mengeja nama. Alih-alih "Googol," ia menulis "Google", hingga akhirnya perusahaan tersebut telah terdaftar dan resmi hingga kini.
Advertisement
2. McDonald’s
Pengusaha Ray Kroc adalah dalang di balik waralaba ini, tetapi nama asli McDonald's berasal dari nama terakhir penemu konsep "makanan cepat saji": Maurice "Mac" dan Richard "Dick" McDonald.
Sebelum 1940, mereka memiliki dan mengoperasikan restoran yang sukses, tetapi begitu Perang Dunia II berakhir, mereka memutuskan mencoba sistem baru untuk mengurangi waktu orang-orang yang menunggu makanan mereka.
McDonald pertama dibuka pada 1948, menunya hanya beberapa item, pemesanannya dijalankan dengan proses standar agar mempercepat persiapan makanan, harga jualnya pun sangat kompetitif.
Keberhasilan mereka membuat mereka merombak arsitektur restoran juga, membangun prototipe huruf "M" kuning yang terkenal hingga kini.
3. Rolex
Menurut Hans Wilsdorf, pendiri label jam tangan eksklusif Rolex, ia mencoba segalanya untuk memberikan nama baru pada produk terkininya.
Wilsdorf sedang mencari nama yang pendek, yang dapat dengan mudah diucapkan dalam bahasa apa pun. Nama itu juga harus terlihat bagus di permukaan arloji.
Setelah menggabungkan semua huruf alfabet dalam ribuan cara dan menghasilkan ratusan nama potensial, tidak ada satupun kandidat yang cukup kuat.
Namun, siapa sangka bila perjalanannya dengan kereta kuda ternyata mampu mengubah nasib perusahaannya yang baru didirikan, karena seorang "jenius" --begitu ia menyebutnya-- membisikkan kata "Rolex" ke telinga Wilsdorf.
Advertisement
4. Amazon
Amazon 'memulai hari-harinya' di garasi mobil Jeff Bezos pada 1994. Awalnya, situs jual beli ini hanya menampilkan buku-buku saja dan memiliki nama "Cadabra."
Namun, pengacara pertama merek itu, Todd Tarbert, meyakinkan Bezos bahwa kata itu terdengar sangat mirip dengan "mayat." Sudah waktunya untuk memilih nama lain. Bezos pun mengusulkan nama "Relentless."
Bahkan, domain web-nya masih ada sampai sekarang dan diarahkan ke Amazon.com.
Akan tetapi, akhirnya, nama "Amazon" dipilih, karena Bezos berharap bisa seperti Sungai Amazon, terpanjang dan paling diingat sepanjang sejarah dunia.
5. Starbucks
Sejarah kafe yang terkenal di dunia ini terkait erat dengan laut. Toko pertama dibuka di Seattle, kota pelabuhan, dan logonya menggambarkan putri duyung berekor 2.
Namanya yang unik juga berasal dari lautan, bisa ditemukan dalam sastra Inggris.
Para pendiri Starbucks berasal dari dunia akademis: Jerry Baldwin dan Zev Siegel yang merupakan guru bahasa Inggris dan sejarah, serta Gordon Bowker yang adalah seorang penulis.
Tidak heran, kemudian, bahwa nama merek mengadopsi dari unsur kesusastraan.
Mulanya, nama-nama potensial yang diambil ketiganya adalah "Redhook" dan "Cargo House," tetapi ini semua ditangguhkan segera.
Pencarian Jerry cs bergeser ke fokus pada kata-kata yang dimulai dengan "st", sebab pengiklan mengatakan nama ini kuat.
Lalu, Bowker tak sengaja melihat peta kuno, di mana ia menemukan sebuah kota pertambangan bernama "Starbo." Ia kemudian menghubungkan kata itu dengan Starbuck, petugas pertama Pequod, kapal perburuan paus dalam novel Moby Dick karya Herman Melville.
Mereka menambahkan "s" di akhir kata dan 40 tahun kemudian, merek ini telah dikenal di dunia.
Advertisement