Liputan6.com, Abu Dhabi - Sebuah mutiara berusia 8.000 tahun --yang menurut para arkeolog adalah yang tertua di dunia-- akan di tampilkan pertama kali di Abu Dhabi, menurut pihak berwenang pada Minggu 20 Oktober.
Mutiara alami ini ditemukan di lantai sebuah ruangan selama penggalian di Pulau Marawah, di luar Ibu Kota Uni Emirat Arab.
Baca Juga
"Lapisan-lapisan mutiara itu berasal dari karbon pada 5.800-5.600 SM, selama periode Neolitik," kata Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi.
Advertisement
Melansir dari AFP, Senin (21/10/2019), ini adalah penemuan sejarah tertua.
"Penemuan mutiara tertua di dunia, di Abu Dhabi, memperjelas bahwa banyak dari sejarah ekonomi dan budaya kita baru-baru ini memiliki akar yang merentang kembali ke fajar prasejarah," ucap ketua Departemen, Mohamed Al-Mubarak.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pantai Abu Dhabi Sumber Mutiara
Penggalian situs Marwah, terdiri dari banyak struktur batu Neolitikum yang runtuh, dan juga menghasilkan keramik, manik-manik yang terbuat dari kulit dan batu, serta panah batu api.
Mutiara yang diberi nama 'Abu Dhabi Pearl', akan ditampilkan untuk pertama kalinya dalam pameran '10.000 tahun kemewahan' yang dibuka pada 30 Oktober 2019 di Louvre Abu Dhabi --pos terdepan museum Paris yang terkenal.
Para ahli Emirat percaya bahwa mutiara itu diperdagangkan dengan Mesopotamia, Irak kuno, dengan imbalan keramik dan barang-barang lainnya. Mutiara itu juga cenderung dikenakan sebagai perhiasan.
"Pedagang permata Venesia Gasparo Balbi, yang melakukan perjalanan melalui wilayah itu, menyebut pulau-pulau di lepas pantai Abu Dhabi sebagai sumber mutiara di abad ke-16," ungkap Departemen Kebudayaan.
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti
Advertisement